TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keracunan Massal di Buleleng, Hasil Laboratorium Tak Ada Zat Berbahaya

Sebelumnya para pelajar diduga keracunan nasi bungkus

Ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan keracunan. (Dok.IDN Times/Polsek Kubutambahan)

Buleleng, IDN Times - Masih ingat kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan di Kabupaten Buleleng?

Sampai saat ini penyelidikan kasus tersebut masih berlanjut. Namun pihak kepolisian belum menentukan tersangka. Mengapa demikian?

Baca Juga: Ratusan Siswa SMP di Buleleng Keracunan saat Acara Perpisahan 

Baca Juga: 62 Siswa Buleleng Keracunan Nasi Bungkus Masih Rawat Inap

1. Tidak ada zat yang berbahaya pada sampel makanan yang diuji laboratorium

Ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan keracunan. (Dok.IDN Times/Polsek Kubutambahan)

Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan dan muntahan siswa, diketahui bahwa tidak ditemukan zat berbahaya.

"Sisa hasil makanan yang dilakukan pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan adanya makanan yang berbahaya," jelasnya pada Senin (27/6/2022).

2. Pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan

Ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan keracunan. (Dok.IDN Times/Polsek Kubutambahan)

Meskipun hasil uji laboratorium tidak ditemukan zat yang berbahaya, namun pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap II Kubutambahan, Kabupaten Buleleng tersebut.

"Kasusnya masih lidik," ungkap AKP I Gede Sumarjaya.

Sejauh ini Polsek Kubutambahan telah memeriksa enam orang saksi. Mereka di antaranya beberapa siswa, Kepala Sekolah Komang Rupada, pemesan nasi Gede EY, dan pemilik warung Ni Komang C.

Berita Terkini Lainnya