TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KASAL TNI Terima Anugerah Ksatria Padma Nusantara dari 17 Raja Bali

Penghargaan diberikan di atas kapal perang

epala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mendapatkan penganugerahan gelar kehormatan Ksatria Padma Nusantara dari Puri Agung Blahbatuh. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, mendapat penganugerahan gelar kehormatan Ksatria Padma Nusantara di KRI Surabaya-591 dari 17 Raja Bali, pada Kamis (12/5/2022).

Penyematan pin gelar kehormatan tersebut diberikan oleh Pelingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Ngurah Kakarsana, di atas KRI Surabaya-591. Penganugerahan diberikan dalam perjalanan Joysailing bersama Forkopimda dari Pelabuhan Benoa mengelilingi Perairan Bali.

Baca Juga: Hanya Ada di Bali, Program INAP Disebut Murni Karya Anak Bangsa 

1. Spirit Gajah Mada tergambar pada Angkatan Laut Indonesia

epala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mendapatkan penganugerahan gelar kehormatan Ksatria Padma Nusantara dari Puri Agung Blahbatuh. (IDN Times/Ayu Afria)

Pelingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Ngurah Kakarsana, menyampaikan bahwa Puri Ageng Blahbatuh menilai spirit Maha Patih Gajah Mada pada zaman Kerajaan Majapahit tergambar melalui kekuatan Angkatan Laut yang dipimpin oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.

Spirit tersebut adalah dengan memiliki angkatan laut yang luar biasa dan dapat menyatukan pulau-pulau maupun seluruh kerajaan di seluruh Nusantara menjadi satu kesatuan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Melalui pembicaraan rapat Keluarga Kerajaan dan Pendeta di Puri Ageng Blahbatuh, memutuskan memberikan Gelar Ksatria Padma Nusantara kepada Laksamana TNI Yudo Margono.

2. Filosofi pin kehormatan wujud dari Bunga Padma

epala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mendapatkan penganugerahan gelar kehormatan Ksatria Padma Nusantara dari Puri Agung Blahbatuh. (IDN Times/Ayu Afria)

Anak Agung Ngurah Kakarsana menyampaikan pin kehormatan Ksatria Padma Nusantara ini diwujudkan dari Bunga Padma yang merupakan simbol keutuhan seorang pemimpin. Bunga Padma dianggap bunga tersuci yang hidup di tiga alam, akarnya tumbuh dari dasar bumi pertiwi, bahkan dari lumpur. Seorang pemimpin dinilai wajib membumi.

Batang Padma berada di air, menandakan seorang pemimpin wajib menyejukkan, mendamaikan, dan menentramkan karena air simbol kehidupan. Maka, kehidupan harus dijaga dan unsur-unsur yang menghancurkan kehidupan harus diselesaikan oleh seorang pemimpin.

Bunga Padma yang suci selalu ada di atas air tanpa noda, tidak pernah tenggelam oleh air, dan lumpur. Hal itu menandakan bahwa seorang pemimpin wajib memimpin dan selalu terkoneksi dengan Tuhan Yang Maha Esa, serta menyadari eksistensinya sebagai ciptaan Tuhan dan bagian dari alam.

3. Melakukan upacara sakral terlebih dahulu sebelum penyematan pin Ksatria Padma Nusantara

epala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mendapatkan penganugerahan gelar kehormatan Ksatria Padma Nusantara dari Puri Agung Blahbatuh. (Dok.IDN Times/Lanal Denpasar)

Sementara itu, upacara prosesi sakral dilaksanakan sehari sebelum penyematan Pin Kehormatan Ksatria Padma Nusantara di Puri Ageng Blahbatuh dilakukan dengan membuka topeng Maha Patih Gajah Mada, dan melaksanakan prosesi sakral yang dipimpin oleh Ida Peranda, dan pemangku Puri.

Setelah dilaksanakannya upacara prosesi pembukaan topeng Maha Patih Gajah Mada, kemudian dilakukan upacara penyematan pin kehormatan kepada Laksamana TNI Yudo Margono. Harapannya, agar dapat menjalankan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab mempertahankan NKRI.

“Atas nama keluarga besar Puri Ageng Blahbatuh dan seluruh masyarakat di Bali, dan puri-puri se-Bali ikut serta mendoakan supaya beliau bisa menjalankan tugas dengan baik, tugas negara dengan baik,” ungkap Anak Agung Ngurah Kakarsana.

Adapun tugas yang dijalankan nantinya, sesuai dengan 5 Pilar Utama, di antaranya:

  1. Membangun kembali budaya maritim Indonesia
  2. Menjaga dan mengelola Sumber Daya Laut
  3. Pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim
  4. Diplomasi maritim
  5. Membangun kekuatan pertahanan maritim
Berita Terkini Lainnya