TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapal Viking Sun Jadi Berlabuh di Bali, Penumpang dan Kru Sehat

2 penumpang yang sakit masih berada di dalam kapal

IDN Times/Ayu Afria Ulita

Denpasar, IDN Times - Setelah ditolak bersandar di Surabaya dan Semarang, Viking Sun akhirnya diizinkan berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar pukul 06.00 Wita, Sabtu (7/3). Meski sebelumnya, kapal pesiar tersebut juga sempat ditunda berlabuh di Bali karena diketahui ada wabah virus corona di dalam kapal tersebut.

Lantas apa alasan kapal tersebut diizinkan menurunkan penumpangnya, dan drop angker atau berlabuh? Berikut ini penjelasan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Agustinus Maun, kepada IDN Times:

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Virus Corona dan Gejalanya

1. Seluruh penumpang dan kru Viking Sun dinyatakan sehat. Mereka sudah diperiksa dua kali

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Agustinus Maun. (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

"Diizinkan turun itu setelah dilakukan pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan WHO (World Health Organization) oleh Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan yang dilakukan kemarin (7 Maret 2020) selama dua kali," terang Kepala KSOP Kelas II Benoa, Agustinus Maun.

Pemeriksaan yang pertama dilakukan pada pukul 08.30 hingga 10.00 Wita, Sabtu (7/3). Lalu pemeriksaan kedua dilanjutkan malam harinya pukul 20.00 hingga 22.30 Wita. Pemeriksaan kedua ini dilakukan secara detail kepada semua penumpang dan kru, terkait dengan isu virus corona.

"Dan hasil yang didapatkan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dibantu dengan Dinas Kesehatan dari Provinsi Bali dan petugas medis dari salah satu rumah sakit di Bali, mengindikasikan tidak ada ditemukan penumpang atau kru yang terinfeksi. Artinya seluruh penumpang dan ABK (Anak Buah Kapal) dinyatakan sehat," tegasnya.

2. Viking Sun berlabuh di area karantina berjarak dua mil dari dermaga

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/VisionPic)

Agustinus Maun menyampaikan, Viking Sun saat ini dalam posisi berlabuh sejak pemeriksaan kesehatan penumpang dan krunya Sabtu (7/3) kemarin. Posisi labuhnya berada di Zona Labuh Pelabuhan Benoa, kurang lebih berjarak dua mil laut dari dermaga Pelabuhan Benoa. Para penumpang kemudian diturunkan menggunakan tender boat dari Viking Sun ke Pelabuhan Benoa.

"Sebenarnya bisa sandar. Oleh karena ada permintaan untuk ditunda untuk memberikan waktu yang lebih kepada tim KKP untuk melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan WHO secara detail dan sesuai ketentuan kapal itu," ujarnya.

Dalam situasi untuk mengantisipasi pencegahan penyakit menular, IMO (International Maritime Organization) maupun WHO memiliki prosedur terhadap kapal agar tidak langsung bersandar, namun angker terlebih dahulu di area labuh (Area karantina).

Viking Sun seharusnya bisa bersandar di dermaga. Tetapi karena masih ada Kapal Pesiar Albatros, sehingga belum bisa sandar. Rencananya Albatros sendiri akan bertolak dari Pelabuhan Benoa, pada Minggu (8/3) pukul 23.00 Wita.

"Berarti nanti setelah Albatros meninggalkan Pelabuhan Benoa, baru Kapal Viking Sun dipersilakan untuk masuk. Kegiatannya akan melakukan suplai logistik, makanan, air tawar dan beberapa kebutuhan kapal terkait teknis maupun kesehatan kapal. Jadi ada keperluan-keperluan untuk menjaga kapal itu sendiri agar tetap higienis dan menjaga keselamatan," terangnya.

3. Viking Sun rencananya akan meninggalkan Bali pada Senin besok menuju Colombo-Pakistan

IDN Times/Ayu Afria Ulita

Kapal berbendera Norwegia ini dilaporkan membawa penumpang sebanyak 738 penumpang dan 452 kru. Seluruh penumpangnya didominasi dari Negara Australia, Amerika dan Kanada. Meskipun para penumpang turun dari Pelabuhan Benoa, mereka katanya akan kembali ke kapal lagi.

"Rencananya kapal ini akan meninggalkan Pelabuhan Benoa pada tanggal 9 besok pada pukul 18.00 Wita. Rencananya akan ke Colombo. Bertolak menuju Colombo di Pakistan," ujar Agustinus Maun.

Dari jumlah 738 penumpang tersebut, diketahui 375 penumpang akan turun dari Pelabuhan Benoa untuk kembali ke negaranya melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai. Beberapa penumpang sudah melakukan persiapan menuju bandara pukul 07.30 Wita, sejak Minggu (8/3).

Sedangkan dua penumpang yang dikabarkan sakit dinyatakan sehat dan tetap berada di dalam kapal. Pihak petugas juga telah mengambil sampel swab yang bersangkutan untuk dikirim ke Jakarta.

"Untuk memastikan keduanya sehat dan meyakinkan kami. Teman-teman KKP sudah mengambil sampel swab untuk memastikan sehat. Masih di kapal," jelasnya.

Baca Juga: 14 Kapal Pesiar Mewah Batal Kunjungi Pulau Bali

Berita Terkini Lainnya