TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Hotel di Bali Tertinggi yang Menerapkan PeduliLindungi

Rombongan Jepang di Bali ngasih banyak masukan nih

Penerbangan langsung dari Narita Jepang ke Denpasar Bali 3 Februari 2022. (Dok.IDN Times/Istimewa))

Denpasar, IDN Times – Kedatangan peserta Familiarization (Fam) Trip asal Jepang yang mendarat di Bali, Kamis (3/2/2022) lalu, disambut meriah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Rombongan yang berisi enam orang tersebut menemui Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, pada Selasa (8/2/2022), setelah selesai menjalani karantina di Grand Hyatt Nusa Dua. Berikut ini fakta-fakta pertemuan kedua belah pihak.

Baca Juga: Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Narita-Bali Cuma Isi 6 Penumpang

Baca Juga: Hotel Karantina di Bali Bertarif Rp11 Juta

1. Aplikasi Peduli Lindungi perlu dipublikasikan ke negara-negara luar

Pesawat jenis Airbus A330-300. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Wagub Bali yang biasa disapa Cok Ace ini menerima kunjungan rombongan dari Jepang di Kantor Gubernur Bali, Gedung Prajasabha. Satu rombongan dari Jepang, Makabe, menyarankan Pemerintah Indonesia agar mempublikasikan aplikasi Peduli Lindungi ke negara-negara luar.

Sehingga ketika wisatawan mancanegara (Wisman) yang nantinya datang ke Indonesia, khususnya Bali, sudah mengetahui bahwa mereka harus mengisi data di aplikasi tersebut, dan tidak sampai kebingungan.

Menanggapi masukan teknis tersebut, Cok Ace akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.

“Kami akan terus berbenah diri, sehingga wisatawan nyaman berkunjung ke Bali dan Bali bisa bangkit Kembali,” ungkapnya.

2. Fam Trip datang ke Bali menggunakan paket warming up vacation

Penerbangan langsung dari Narita Jepang ke Denpasar Bali 3 Februari 2022. (Dok.IDN Times/Istimewa))

Koordinator Bidang Pemasaran Area 2 Kemenparekraf RI, Utari Widyastuti, menjelaskan rombongan dari Jepang ini menggunakan paket warming up vacation, dan mengikuti surat edaran yang berlaku. Program warming up vacation ini berbeda dengan karantina.

Yaitu terlihat dari pelayanan hotel yang diberikan kepada Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Hotel tidak membatasi tamunya tinggal di kamar saja. Tetapi membolehkan PPLN beraktivitas di sekitar hotel lebih leluasa.

“Atas kerja sama Pemerintah Daerah dalam program ini, diharapkan dapat menjadi masukan positif bagi kebangkitan ekonomi Bali,” kata Utari.

Makabe mengaku diperbolehkan berwisata di lingkungan hotel dan menggunakan fasilitas khusus yang disediakan. Inilah yang menurut penilaiannya bakalan menjadi keunggulan bagi para wisatawan yang akan datang ke Bali.

“Untuk pelayanan dan semua hal terkait Bali sudah sangat luar biasa, saya akan mempromosikan Bali di Jepang. Sehingga wisatawan mau berkunjung ke Bali,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya