[FOTO] Momen Perayaan Galungan di Bali, Doakan Musibah Virus Corona
Umat Hindu di Bali berharap virus corona segera berakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Umat Hindu di Kota Denpasar telah melaksanakan Hari Raya Galungan, sebagai wujud kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Keburukan). Menurut Jero Mangku Made Langgeng Buwana, seorang Pemangku di Pura Jagatnatha pada Rabu (19/2), sebelum merayakan Galungan ini, ada beberapa tahapan yang mereka lakukan.
“Tentu ada tahapan-tahapan yang kami lakukan supaya betul-betul Dharma itu menang melawan Adharma. Jadi kalau dalam hal ini, pada hari Galungan ini tahapannya sudah mulai dari Sugihan,” jelasnya kepada IDN Times.
Seperti apa sih perayaan ini? Berikut ulasannya:
1. Sebelum perayaan Galungan, umat Hindu melaksanakan Hari Raya Sugihan Jawa dan Bali untuk melakukan penyucian
Kata Jero Mangku Made Langgeng Buwana, ada dua tahapan yang harus dilakukan sebelum merayakan Galungan. Pertama adalah Hari Raya Sugihan Jawa, yaitu melakukan penyucian terhadap alam semesta. Kedua adalah Sugihan Bali dengan melakukan pembersihan diri sendiri. Setelah kedua hal itu dilakukan, umat Hindu Bali akan merayakan Galungan.
“Setelah bersih alam dan kita, maka pada saat penampahan Galungan berarti kita sudah siap untuk melaksanakan Galungan besoknya. Jadi dengan demikian kalau sudah tahapan-tahapan itu sudah kita laksanakan dengan baik, maka itulah kemenangan Dharma melawan Adharma,” jelasnya.
Baca Juga: 4 Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan, Saatnya Introspeksi Diri