TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Sopir Taksi Online Sepi Orderan di Bali: Dedel Duel Mbak!

Semangat ya. Semoga pandemik ini segera berakhir

Thomson Reuters via businessinsider.sg

Badung, IDN Times – Merantau ke Bali setelah perceraiannya dengan sang istri, membuat Haris Nasution (40) harus menekuni bidang jasa taksi online sebagai driver. Jerih payahnya terbayar sebelum adanya wabah COVID-19 atau virus corona. Ia bahkan bisa mengajukan cicilan kredit sepeda motor hingga mobil. Pendapatannya di atas rata-rata.

Namun kini ia terpontang-panting. Lantaran Pulau Bali sepi wisatawan sebagai dampak pandemik global COVID-19. Berikut pengakuannya kepada IDN Times, Senin (6/4):

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis

1. Darimana dia tahu info tentang COVID-19?

Petugas pemakaman melihat peti jenazah dua pasien COVID-19 di kota selatan Cisternino, Italia, pada 30 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Alessandro Garofalo

Pertanyaan itu IDN Times ajukan, karena ingin mengetahui seberapa jauh pemahamannya terhadap wabah, yang saat ini dampaknya dirasakan sangat kuat di Bali.

Pria yang tinggal di Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara ini mengaku tahu COVID-19 dari teman-teman kerjanya. Meskipun awalnya tampak gagap menyebutkan nama wabah tersebut, Haris kemudian bisa mengucapkannya dengan benar: "COVID-19."

“Ya tahu, dari teman. Dengar di radio,” jawabnya.

2. Sebelum COVID-19, Haris bisa mengantongi pendapatan hingga Rp5 juta per bulan

IDN Times/Ayu Afria

Kondisi pria lulusan SMA PGRI 10 Banyuwangi ini mengalami perubahan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Jika dulu ia bisa memperoleh pendapatan Rp4 juta sampai Rp5 jutaan per bulan sebagai driver taksi online.

Terutama setelah mengantar tamu asing ke Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, ia pasti mendapatkan orderan lainnya. Minimal setiap kali pulang dari bandara, ada tamu yang mengorder dengan nilai Rp90 ribuan. Sehingga pendapatannya saat itu cukup untuk membiayai kehidupan dan membayar utang-utangnya.

Baca Juga: Lihatlah Manggis Berserakan di Tabanan Ini, Tak Laku Akibat COVID-19

Berita Terkini Lainnya