Diguncang Magnitudo 6 Pada Malam Hari, Ini Penyebab Gempa di Bali
Hindari bangunan retak ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Bali diguncang gempabumi tektonik magnitudo 6,0 pada Rabu (3/6) pukul 23.54 Wita. Berdasarkan bmkg.go.id, pusat gempabumi terjadi laut Bali dengan kedalaman 653 km Nusa Tenggara Barat (NTB). Yakni pada jarak 132 km sebelah Barat Laut Pulau Saringi. Meskipun tidak berpotensi tsunami, berikut fakta-fakta fenomena alam tersebut:
1. Ini merupakan jenis gempabumi dalam. Apakah penyebabnya?
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), Rahmat Triyono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam.
Episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 7.08 LS dan 116.87 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 162 km arah Timur Laut Kota Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, pada kedalaman 653 km.
“Akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis kami mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun dan mendatar (oblique normal fault),” jelasnya.