TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Enam Hari Sakit Tenggorokan, Laki-laki Asal Banyuwangi Meninggal

Korban akan diautopsi oleh dokter forensik di RSUP Sanglah

Penemuan jenazah warga Banyuwangi di Kecamatan Kuta pada Senin (5/72021). (Dok.IDN Times/Polsek Kuta)

Badung, IDN Times – Seorang laki-laki bernama Ribut Harry Santoso (34), asal Dusun Karang Harjo, Desa Karang Harjo, Kecamatan Glanmore Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Senin (5/7/2021), pukul 06.00 Wita. Korban diketahui tinggal di Jalan Setra Agung 1, Desa Kelan, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Sebelumnya korban dilaporkan menderita sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh. Apakah itu penyebab kematian korban? Berikut keterangan dari pihak kepolisian. 

1. Sebelumnya korban didiagnosa sakit radang tenggorokan

Foto hanya ilustrasi. medicalacademic.co.za

Menurut keterangan Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Gatra, korban ditemukan meninggal dalam kondisi telentang di atas kasur. Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Berdasarkan keterangan istri korban, Intan Lestari (36), pada Rabu (30/6/2021) korban mengeluhkan sakit tenggorokan yang disertai batuk dan demam. Hasil pemeriksaan dokter klinik Manuaba saat itu, korban didiagnosa sakit radang tenggorokan.

“Dibawa berobat ke dokter klinik Manuaba. Setelah diperiksa oleh dokter, korban didiagnosa menderita sakit radang tenggorokan dan diberikan obat. Selanjutnya dirawat di rumah,” ungkapnya.

Petugas juga menemukan obat radang tenggorokan Hufaxol dan obat Molexflu di kamar korban.

2. Korban sempat mengeluh ke istrinya bahwa badannya terasa dingin dan tidak bisa tidur

Ilustrasi meninggal (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah tiga hari mengonsumsi obat dari dokter, pada Jumat (2/7/2021) korban kembali memeriksakan diri ke klinik Manuaba. Keluhannya sama, batuk dan sakit pada tenggorokan. Namun kali ini tidak disertai demam.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, dikatakan bahwa tenggorokannya masih radang sehingga korban hanya diberi obat dan kembali ke kosnya,” ungkap Kompol I Nyoman Gatra.

Tak kunjung sembuh, pada Minggu (4/7/2021) pukul 23.00 Wita, korban mengeluh ke istrinya bahwa badannya terasa dingin dan tidak bisa tidur. Saat itu korban masih bisa berbicara.

Namun pada Senin (5/7/2021) pagi, korban diketahui sudah tidak bernapas dan meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke tuan rumah dan diteruskan ke Satgas COVID-19 Kelurahan Tuban untuk penanganan lebih lanjut.

Berita Terkini Lainnya