TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Depresi, Pria Ditemukan Meninggal Lompat Dari Tebing di Pecatu 

Semoga keluarga ditabahkan

Evakuasi korban bunuh diri terjun dari ketinggian di Pecatu. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Badung, IDN Times - Seorang warga Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, MAD (40), ditemukan meninggal dunia di tebing dekat Pura Selonding, tepatnya di Jalan Pura Selonding, Banjar Kangin, Desa Pecatu, pada Sabtu (4/6/2022), pukul 09.50 Wita.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga, menyampaikan bahwa korban jatuh dari ketinggian kurang lebih 60 meter dan diduga karena depresi. Berikut ini fakta-fakta penemuan jasad korban.

Baca Juga: Pria Ditemukan Gantung Diri di Taman Festival Bali

1. Korban berpamitan kepada keluarga sebelum terjun dari ketinggian

Evakuasi korban bunuh diri terjun dari ketinggian di Pecatu. (Dok.IDN Times/Polsek Kuta Selatan)

Sugiarta Yoga menyampaikan bahwa korban sempat melakukan komunikasi dengan keluarga lewat WhatsApp pukul 06.44 Wita sebelum melakukan bunuh diri. Berikut isi pesan tersebut:

"Sareng Keluarga, tolong urus keluarga icange, bapak meme icange, masalah utang icange ento kontrakan, idup icange tuah amone, masalah kurenan icange baang ia nganten panak icange urus kejep, tolong bahagiakan panak icange, Pak Gita tolong urus Made anggap pianak pedidi."

(Tolong urus keluarga saya. Ayah Ibu saya. Soal utang saya, itu kontrakan. Hidup saya hanya sampai di sini. Terkait istri saya, beri dia menikah lagi. Tolong urus anak saya. Tolong bahagiakan dia. Pak Gita tolong urus Made seperti anak sendiri.)

Saat ditemukan, kondisi korban mengalami luka pada kepala diduga karena benturan. Lalu juga terdapat luka lebam pada mata dan luka lecet pada lutut kaki.

"Diduga korban melakukan bunuh diri karena depresi dan sempat berpamitan dengan keluarga," terangnya.

2. Korban ditemukan setelah saksi menemukan sepeda motor dan handphone korban

Evakuasi korban bunuh diri terjun dari ketinggian di Pecatu. (Dok.IDN Times/Polsek Kuta Selatan)

Kompol I Ketut Sugiarta Yoga mengatakan bahwa keluarga korban, Wayan Surancana (55), menyebutkan keponakannya diduga terjun dari ketinggian. Dugaan ini karena ditemukan sepeda motor dan handphone milik korban di dekat tebing Pura Selonding, pukul 06.00 Wita.

Saksi kemudian menuju lokasi untuk melakukan pencarian korban dibantu saksi Made Sumayasa (57), pada pukul 09.50 Wita. Namun korban tidak ditemukan. Selanjutnya kecurigaan mengarah ke pohon gamal di tengah tebing dalam keadaan patah-patah. Saksi menemukan sandal korban di tengah tebing, kemudian menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Saksi menemukan korban tersangkut di akar pohon gamal masih mengunakan pakaian lengkap," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya