TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[BREAKING] Data Manifes Penumpang KMP Yunicee Masih Simpang Siur

Dua jenazah korban belum dapat diidentifikasi

Suasana saat evakuasi KMP Yunicee yang tenggelam di Gilimanuk, Selasa (29/6/2021). (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Data manifes penumpang KMP Yunicee sampai saat ini belum akurat. Hingga berita ini ditulis, beberapa pihak terkait yang dikonfirmasi IDN Times belum bisa memberikan data resmi jumlah penumpang kapal tersebut. Data awal yang dirilis ke media oleh Basarnas Bali mencatat jumlah penumpang sebanyak 53 orang yang terdiri dari 12 kru dan 41 orang penumpang.

Sementara itu, data yang diterima IDN Times berupa lembaran manifes dengan kop PT Surya Timur Line, keseluruhan penumpang yang berada dalam KMP Yunicee tersebut tercatat sebanyak 13 orang ABK, 3 orang pengikut di kapal, dan 107 penumpang pada kendaraan. Sehingga keseluruhannya dalam kapal tersebut terdapat 123 orang.

Terkait kesimpangsiuran data ini, IDN Times telah melakukan konfirmasi ulang ke pihak Basarnas Bali. Dalam penjelasan yang disampaikan petugas yang tidak berkenan dikutip namanya ini, pada Rabu (30/6/2021) sekitar pukul 00.23 Wita, bahwa dari perhitungan total penumpang sebanyak 107 orang, yang terdata 41 orang karena biasanya saat menyeberang, yang diminta KTPnya hanyalah pengendara saja. Pihak Basarnas sendiri masih melakukan crosscheck ulang dengan instansi terkait.

“Untuk saat ini kami masih kroscek dengan instansi-instansi di lokasi. Jadi untuk data masih sementara, masih kami coba untuk validasi. Perhitungan di atas berdasarkan total manifes yang di atas,” ungkap petugas.

Jumlah 41 Person On Boat (POB) dalam surat yang ditandatangani oleh nahkoda kapal sebelum berangkat, terdata dengan KTP. Diketahui bahwa satu orang yang terdata dengan KTP ini dimungkinkan bisa membawa beberapa orang dalam kendaraannya.

Diketahui bahwa ada dua jenazah korban kapal tenggelam KMP Yunice belum dapat diidentifikasi karena tidak ada dokumen dan pihak yang mengenalnya. Kedua korban tersebut adalah seorang laki-laki dengan baju hitam menggunakan celana loreng ranger/ranjer dan seorang perempuan berbaju lengan panjang cokelat tua dan mengenakan celana levis hitam.

Saat ini seluruh kegiatan penyeberangan baik dari maupun ke Pelabuhan Gilimanuk sementara dihentikan dan difokuskan untuk proses pencarian dan pertolongan. 

Berita Terkini Lainnya