TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bus Parkir di Bahu Jalan Raya Kuta Bakal Digembos

Siapa yang sering terjebak macet di Kuta?

Kemacetan di wilayah Kecamatan Kuta pada Juni 2023. (Dok.IDN Times)

Badung, IDN Times - Keluhan kemacetan di Jalan Raya Kuta, Kabupaten Badung, akhirnya ditindaklanjuti oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta. Banyaknya bus yang sering parkir di bahu Jalan Raya Kuta membuat kawasan tersebut kerap macet.

Sehingga untuk mengantisipasi kejadian itu, pihak LPM Kuta memasang tali di pinggir jalan dan spanduk larangan parkir, pada Jumat (30/6/2023).

1. Kemacetan dipicu bus parkir sembarangan

Ilustrasi bus . (dok. DAMRI)

Ketua LPM Kuta, I Putu Adnyana, mengaku menerima banyak laporan dari masyarakat bahwa sering terjadi kemacetan di kawasan tersebut, terutama di jam-jam sibuk. Penyebabnya adalah banyak bus yang parkir di bahu jalan. Bus-bus besar itu berhenti dan menurunkan penumpang atau rombongan untuk belanja di sejumlah toko suvenir di sana.

"Keluhan sudah banyak masuk ke kami. Berulang kali laporan dari masyarakat. Cukup crowded kalau banyak bus datang. Semuanya parkir di bahu jalan itu," ungkapnya.

Sopir justru memarkir bus di bahu jalan hingga membuat akses jalan menjadi sempit, dan menimbulkan kemacetan.

2. Pasang tali pembatas jalan, bus dilarang parkir di bahu jalan

Pemasangan tali pembatas jalan di Jalan Raya Kuta. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Untuk menangani keluhan itu, pihaknya kemudian memasang tali pembatas di pinggir jalan. Tujuannya agar tidak ada lagi bus yang memanfaatkan bahu jalan sebagai tempat parkir. Nantinya, pihak LPM Kuta akan mengintensifkan pengawasan agar bus tidak memanfaatkan bahu jalan.

"Kalau memang mau berbelanja, busnya itu tidak boleh parkir di sana. Jadi, penumpangnya harus diturunkan terlebih dahulu dan busnya harus meninggalkan lokasi," jelas Adnyana.

Jika penumpukan kendaraan terjadi terus menerus, maka dinilai tidak elok. Apalagi banyak kendaraan yang juga menuju objek wisata lainnya.

Berita Terkini Lainnya