BMKG Selidiki Kesalahan Sistem SMS Peringatan Tsunami 4 Juni di Bali
Ada kesalahan informasi dari pihak BMKG
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Beberapa warga Bali menerima Short Message Service (SMS) dari KominfoBMKG soal peringatan akan terjadi tsunami. Pesan tersebut diterima pada Kamis (27/5/2021) yang isinya merupakan peringatan dini tsunami pada 4 Juni 2021 mendatang di lima wilayah Indonesia, termasuk Bali.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Fatchurochman, menyampaikan permohonan maaf atas adanya kesalahan informasi tersebut.
““Mohon maaf terjadi kesalahan sistem pengiriman TEST--Peringatan Dini Tsunami di JATIM, NTB, BALI, NTT, JATENG,...::BMKG,” ungkapnya.
Atas kesalahan tersebut pihak BMKG mengatakan akan melakukan penyelidikan bersama dengan pihak Kominfo. Berikut penjelasan pihak BMKG.
Baca Juga: Warga Bali Terima SMS Peringatan Tsunami 4 Juni 2021, Ini Kata BMKG
1. Pihak BMKG tegaskan tidak ada teknologi yang mampu memprediksi tsunami secara akurat
Dalam siaran persnya pada Kamis (27/5/2021), BMKG menjelaskan bahwa informasi gempa bumi berkekuatan 8,5 skala richter (SR) dan berpotensi tsunami, yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS BMKG-Kominfo, pada hari Kamis 27 Mei 2021, pukul 10.36 WIB adalah tidak benar.
Menurut pihak BMKG, telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami pada kanal SMS. BMKG telah melakukan klarifikasi terhadap sistem pengiriman informasi tersebut melalui saluran yang sama.
“Informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat, karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.