Beredar Info 47 Hotel di Bali Dijual, PHRI: Belum Konfirmasi Semua
Sebelum pandemik ada beberapa hotel yang mulai dijual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Pandemik COVID-19 dinilai sangat memukul dunia pariwisata di Bali. Belum lama ini pariwisata Bali diguncang kabar tak sedap dengan beredarnya informasi bahwa puluhan pengusaha hotel berusaha menjual propertinya. Sementara saat ini Pemerintah Pusat telah menetapkan Bali sebagai pilot project reopening pariwisata, selain dua daerah lainnya di Indonesia.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi IDN Times pada Rabu (10/6), mengungkapkan terkait informasi yang beredar bahwa ada puluhan hotel di Bali yang akan dijual, sampai saat ini ia belum mendapat konfirmasi semua kebenarannya, apakah benar semua hotel yang disebutkan dalam informasi itu akan dijual karena dampak COVID-19 ini atau tidak.
1. Muncul kabar hotel dijual karena sepi wisatawan
IDN Times menerima kabar dengan bukti screenshot penawaran sejumlah 47 hotel di Bali yang akan dijual oleh pemiliknya. Alasannya, karena Bali tengah sepi wisatawan dan diprediksi baru tiga tahun lagi akan pulih. Sementara pihak hotel harus membayar gaji karyawan.
Dari daftar 47 hotel tersebut, mulai dari hotel bintang dua hingga bintang lima yang ditawarkan dengan harga beragam. Harga terendah misalnya hotel bintang dua di kawasan Legian dengan harga Rp22 miliar. Harga tertinggi hotel bintang lima senilai Rp1,5 triliun di kawasan Seminyak dan Jalan Pantai Kuta.
Memastikan kabar tersebut, IDN Times kemudian berusaha menghubungi nomor handphone yang tertera. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari nomor kontak yang dicantumkan.