TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bea Cukai Ngurah Rai Punya Alat Diagnosa Kondisi Kendaraan dan Aset

ramah lingkungan dan irit anggaran

Dok.IDN Times/istimewa

Badung, IDN Times – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai meluncurkan sistem aplikasi berbasis Internet of Things (IoT), untuk menerapkan pengelolaan kantor yang lebih hijau dan ramah anggaran. Berikut penjelasannya:

1. Smart Assets digunakan untuk memonitor dan mengontrol penggunaan aset

Dok.IDN Times/istimewa

Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono, menyampaikan bahwa aplikasi smart assets (Namanya: Sistem Manajemen Aset Bea Cukai Ngurah Rai Terpusat) ini sengaja dibuat untuk memonitor dan mengontrol penggunaan aset. Dalam artian, program berbasis IoT ini dikembangkan sendiri oleh Kantor Bea Cukai Ngurah Rai untuk mengelola aset yang dimilikinya. Misalkan gedung kantor dan fasilitas, mesin x-ray, kendaraan dinas, dan CCTV (Closed Circuit Television).

“Program ini merupakan salah satu inovasi Kantor Bea Cukai Ngurah Rai dalam mengelola manajemen aset. Sehingga dapat dilakukan secara terpusat,” terang Himawan.

2. Pegawai tidak perlu lagi menyalakan dan mematikan lampu, pendingin ruangan, atau peralatan elektronik lainnya satu per satu karena dilakukan secara otomatis melalui jaringan Wi-Fi

Dok.IDN Times/istimewa

Aplikasi ini telah dipasang di Gudang Arsip dan Lantai I Gedung Utama Bea Cukai Ngurah Rai, untuk memudahkan pengelolaan aset dan energi melalui fitur monitor dan kontrol atas penggunaan, keberadaan, dan pemeliharaan atau perawatan aset dengan menyediakan data akurat serta realtime.

“Saat ini semua komponen kelistrikan lampu, pendingin ruangan dan perangkat kelistrikan lainnya telah dihubungkan dengan program smart assets. Pegawai saat ini tidak perlu lagi menyalakan dan mematikan lampu, pendingin ruangan, atau peralatan elektronik lainnya karena dilakukan secara otomatis melalui jaringan Wi-Fi,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya