TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unik Nih! Bali Ingin Kembangkan Wisata Kunang-kunang di Desa

Di desamu masih ada kunang-kunangnya gak?

photoshopvip.net

Denpasar, IDN Times – Keunikan Desa Wisata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Bali. Potensi yang menggambarkan karakteristik sebuah desa ini turut membangun industri pariwisata Bali. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, hingga saat ini diperkirakan ada lebih dari 130 Desa Wisata di Bali.

“Sekarang sudah menjadi 130-an kalau gak salah. Sudah lebih ini. Apalagi dengan dana–dana desa dari pusat itu ya. Kreativitas masyarakat karena tahu potensi kita adalah pariwisata mereka cenderung ini. Mengarahkan, mungkin nanti ke alamlah. Sesuai potensi,” terangnya, Jumat (3/1).

Untuk menambah daya tarik Desa Wisata, Bali akan mengembangkan kunang-kunang. Unik juga ya. Berikut ulasannya:

1. Insekta ini berpotensi dikembangkan sebagai pariwisata. Coba bayangkan, betapa indahnya nanti desa ini!

nature.org

Menurut Putu Astawa, desa yang memiliki sawah seperti di Tabanan, Gianyar, dan Badung berpotensi untuk mengembangkan wisata kunang-kunang.

“Kunang-kunang itu kan sebagian hilang sekarang. Nah, itu dijadikan objek penyelamatan lingkungan. Kan menarik sekali itu,” terang Putu Astawa.

Selain kunang-kunang, pihaknya juga menyarankan ada wisata Kebun Durian untuk mengembangkan Desa Wisata.

2. Jika ingin menggunakan kunang-kunang sebagai pertunjukan, ini yang harus dilakukan, menurut BKSDA

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Dr R Agus Budi Santosa. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu menurut Kepala BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bali, Dr R Agus Budi Santosa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila kunang-kunang akan digunakan sebagai pertunjukan. Yaitu animal welfare.

“Jadi begini, yang perlu diperhatikan adalah teknis animal welfare. Salah satunya apakah kunang-kunang tersebut dibawa dari suatu tempat ke lokasi pertunjukan, atau pertunjukan dilaksanakan di habitat kunang-kunang,” kata Agus.

Jika ingin melihat kunang-kunang di habitatnya, maka izin yang dilakukan adalah izin jasa wisata di lokasi pertunjukan, atas persetujuan pemerintah desa setempat.

Berita Terkini Lainnya