Bali Bakal Garap Sport Tourism, Jadi Alternatif Bagi Turis Asing
Berkaca dari event Bali International Boogie
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Terselenggaranya event Bali International Boogie, Jump in Paradise Skydiving, membuka wacana baru bahwa Bali tengah mencoba memaksimalkan sport tourism untuk menggaet kunjungan wisatawan. Upaya ini sebagai diversifikasi pariwisata Bali yang selama ini disebut lebih banyak mengandalkan daya tarik budaya dan alam.
Nah, sport tourism seperti apakah yang tengah dibidik oleh Bali? Berikut ini penjelasan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Baca Juga: Merasakan Sensasi Terjun dari 13.000 Kaki di Langit Pantai Seminyak
1. Sport tourism jadi alternatif bagi Bali
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengungkapkan Bali telah memiliki beberapa fasilitas untuk sport tourism. Dengan begitu, sport tourism ini bisa menjadi alternatif bagi Bali untuk menarik minat wisatawan mancanegara.
“Jadi ada diversifikasi, keanekaragaman akan daya tarik wisata ke Bali. Tidak hanya melihat alamnya, budayanya. Juga mengenai kegiatan olahraga itu sendiri,” terangnya pada Kamis (23/6/2022).
Tjok Bagus Pemayun menyampaikan sport tourism ini terus berjalan sebagaimana aktivitas pariwisata. Misalnya saja surfing yang banyak diminati oleh wisatawan asal Australia. Pelaksanaan sport tourism ini juga telah dikoordinasikan dengan Komite Olagraga Nasional Indonesia (KONI) Bali. Selain surfing, sport tourism yang sudah tergarap di antaranya tenis.
“Apa ya yang belum ya. Sepak bola saja. Kita punya yang di Gianyar itu saja,” jelasnya.