TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Buron, Polda Bali Sudah Mengantongi Data Kejahatan Andrew Ayer 

Andrew masuk dalam daftar red notice

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Pencarian Warga Negara Asing (WNA) Rusia, buronan Interpol yang kabur dari Kantor Imigrasi (Kanim) pada Kamis (11/2/2021), Andrei Kovalenka alias Andrew Ayer (32), kini melibatkan kepolisian Polda Bali. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, Senin (15/2/2021), menyampaikan telah mengerahkan semua jajarannya untuk mencari keberadaan Andrew Ayer.

“Sudah (imigrasi berkoordinasi dengan Polda),” ungkap Djuhandani.

Baca Juga: Buron Interpol Asal Rusia Kabur dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali

1. Polda Bali masih mendalami penyebab Andrew masuk red notice

Tim Gabungan melakukan pencarian Andrew Ayer (Dok.IDN Times/Kanim Ngurah Rai)

Saat ditanya terkait kasus yang menyandung Andrew sehingga masuk dalam daftar red notice dan DPO Interpol, Djuhandani mengaku masih mendalami hal tersebut. Ia menegaskan, Polda Bali memang sudah memiliki data kejahatan yang dilakukan Andrew di luar negeri. Namun hal itu akan disampaikan setelah yang bersangkutan berhasil diamankan.

“Lebih jelasnya kami belum mendalami. Tapi yang jelas, ada permohonan kepada kita untuk mencari red notice yang diminta oleh imigrasi kepada kami. Ada yang kami cari,” ungkap Djuhandani.

2. Kantor Imigrasi melakukan pencarian hingga di dalam bus keberangkatan menuju luar Bali

Tim Gabungan melakukan pencarian Andrew Ayer (Dok.IDN Times/Kanim Ngurah Rai)

Dikonfimasi ulang pada Senin (15/2/2021), Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Putu Suhendra Tresnadita, mengungkapkan masih melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan hingga di dalam bus keberangkatan menuju luar Bali. Putu Suhendra mengungkapkan bahwa Andrew juga tidak memiliki paspor karena sudah hilang.

“Kami masih dalam pencarian. Anggota juga masih di lapangan,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya