TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak Usia 2 Tahun di Bali Probable Hepatitis Akut

Pasien tersebut dirawat di RSUP Sanglah

IDN Times/Irma Yudistirani

Denpasar, IDN Times – Satu orang pasien anak berusia 2 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar dinyatakan mengalami sakit Hepatitis Akut Non Etiology.

Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Wilayah Bali, Dokter I Gusti Ngurah Sanjaya Putra, saat ditemui di ruangannya pada Jumat (27/5/2022) sore, bahwa pasien terebut sudah dirawat sejak Minggu (15/5/2022) dan diperkirakan dapat segera diizinkan pulang. 

Baca Juga: Tarif Periksa Kualitas Sperma di RSUP Sanglah, Dapat Hasil dalam 3 Jam

1. Etiology penyebab kasusnya tidak ditemukan dan hasilnya negatif

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Wilayah Bali, Dokter I Gusti Ngurah Sanjaya Putra. (IDN Times/Ayu Afria)

Sanjaya Putra menyampaikan bahwa pasien asal Denpasar ini merupakan putra seorang bidan. Etiology penyebab kasusnya tidak ditemukan dan hasilnya negatif. Namun kasus pada anak ini dinyatakan probable. Artinya, Hepatitis A sampai E terdeteksi negatif, namun terjadi peningkatan Enzim Transaminase.

“Biar saya jelaskan juga ya. Hepatitis itu artinya suatu proses peradangan di hepar (hati). Dalam hal ini WHO menentukan beratnya dengan peningkatan Enzim Transaminase namanya itu, lebih dari 500 sehingga dinyatakan berat. Akutnya dinyatakan terjadinya secara tiba-tiba,” jelasnya.

2. Pasien mengeluh sakit saluran pencernaan

pixabay.com

Pada Minggu (15/5/2022), pasien anak tersebut masuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar dengan keluhan sakit pada saluran pencernaan. Pasien mengalami gejala mual, muntah, dan sakit perut. Saat itu juga disertai mata pasien anak berwarna kuning.

“Ini kasus baru ya. Kami rawat di ruang isolasi. Tapi isolasi tidak seperti halnya pada COVID-19 ya,” ungkap Sanjaya Putra.

Pada umumnya penanganan pasien dengan penyakit Hepatitis ini diberikan terapi antioksidan. Kemudian diambil sampelnya, mulai dari darah, rectal swab, swab tenggorokan, dan air kencing. Sampel rectal swab dan air kencing, diperiksa di Laboratorium RSUP Sanglah. Sedangkan sampel lainnya dikirim ke Jakarta.

Berita Terkini Lainnya