TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Sanggar Seni di Denpasar Bakal Ikut Parade Palegongan  

Yuk kita ikut dukung pemajuan kebudayaan Bali

Female Storytelling and Drama in The 19th Century (Theatrestyles.blogspot.com)

Denpasar, IDN Times – Dinas Kebudayaan Kota Denpasar akan menggelar Parade Kesenian Palegongan, Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi, di Gedung Dharma Negara Alaya, pada tanggal 24 dan 25 Februari 2022 mendatang.

Parade ini diselenggarakan untuk mendukung pemajuan kebudayaan dan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Denpasar ke-234. Siapa saja sanggar yang akan ikut serta dalam parade ini?

Baca Juga: 5 Warung Bubur Bali di Denpasar, Kuahnya Gurih

1. Kesenian Tari dan Tabuh Palegongan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia

Legong Klasik (instagram zinoagus)

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, menyampaikan bahwa Kesenian Tari dan Tabuh Palegongan adalah kesenian Bali adiluhung, hasil pencapaian puncak kreativitas seni pertunjukan Bali pada awal abad XIX.

Kesenian ini juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Sesuai dengan Undang-undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017, untuk mempertahankan predikat tersebut, maka wajib dilakukan revitalisasi dan pengembangan.

“Sebagai tujuan akhirnya adalah kemanfaatan dari seluruh proses yang dilakukan ini dapat memiliki kemanfaatan bagi masyarakat,” jelasnya pada Minggu (20/2/2022).

2. Selama parade akan ditampilkan Tari Palegongan Klasik

Legong Klasik (instagram ariedhanasetha)

Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta, menyampaikan Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi ini menyasar 12 kantong kesenian Palegongan di Denpasar. Seluruh peserta akan menampilkan Tabuh Pategak Klasik dan atau pengembangan yang telah ada dan atau dibuat baru.

Selain itu, selama parade juga akan ditampilkan Tari Palegongan Klasik yang telah direvitalisasi atau pengembangan/kreasi yang telah ada.

“Format atau bentuk pementasannya Mebarung dengan iringan yang diharapkan adalah gambelan Palegongan yang merupakan ciri khas Kesenian Legong Klasik,” ujarnya.

Berita Terkini Lainnya