TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Potret Perjalanan Indonesia Merdeka Hingga Sekarang

Tetaplah berjuang meskipun Indonesia sudah merdeka

pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan (anri.sikn.go.id)

Bulan Agustus begitu spesial bagi masyarakat Indonesia. Sebab Indonesia telah memasuki usia 77 tahun merdeka dari penjajahan. Lalu bagaimanakah suasana 77 tahun yang lalu, ketika Bangsa Indonesia tengah memproklamasikan kemerdekaannya? Berikut 10 potret perjalanan Indonesia merdeka.

Baca Juga: Legenda Asal Usul Terpisahnya Pulau Bali dan Jawa

1. Panitia Sembilan bersama Ir Soekarno merumuskan Dasar Negara atau Pembukaan Hukum Dasar (UUD) yang dilaksanakan pada 22 Juni 1945. Dokumen ini dikenal dengan nama Piagam Jakarta

rapat persiapan kemerdekaan (anri.sikn.go.id)

2. Suasana rapat persiapan kemerdekaan RI pada saat terjadi voting

rapat persiapan kemerdekaan (anri.sikn.go.id)

3. Sayuti Melik adalah tokoh jurnalis yang mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan asal Sleman, Yogyakarta. Ia bersama istrinya yang jurnalis, Soerastri Karma Trimurti, sering masuk keluar penjara karena tulisannya kerap mengkritik Pemerintah Hindia Belanda

Ilustrasi Sayuti Melik (IDN Times/Arief Rahmat)

4. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Foto ini diabadikan oleh Frans Soemarto Mendur, fotografer sekaligus jurnalis asal Minahasa, Sulawesi Utara. Ia bersama saudaranya, Alexius Impurung Mendur, mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Utama pada 9 November 2009 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan (anri.sikn.go.id)

5. Raden Suwiryo memberikan sambutan setelah pembacaaan teks Proklamasi. Ia adalah tokoh yang mendesak Ir Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Ia diangkat sebagai Wali Kota Jakarta oleh Ir Soekarno pada 29 September 1945

Wali Kota Jakarta (anri.sikn.go.id)

6. Banyak orang yang menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI. Termasuk Fatmawati hingga Suwiryo

Peserta yang hadir saat pembacaan Teks Proklamasi. (anri.sikn.go.id)

7. Masyarakat mengadakan pawai di Pegangsaan Timur Jakarta, sehari setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, tepatnya 18 Agustus 1945

Pawai Kemerdekaan RI. (anri.sikn.go.id)

8. Pemerintahan Sipil Hindia Belanda atau NICA dan sekutu datang lagi ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 15 Agustus 1945. Terlihat Kapal MS Aleantara mendarat di Sanur, Bali, satu tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, tepatnya tahun 1946

9. Kedua foto di bawah ini adalah Mutsisiso dan Haraka. Mereka adalah serdadu Jepang yang memiliki andil besar di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Setelah Jepang menyerah, mereka belajar Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia, lalu terlibat berjuang dalam penyerangan Kota Denpasar pada tanggal 11 April 1946. Mereka melatih para pejuang menggunakan senjata otomatis

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya