TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Ngaben Orang Meninggal yang Jenazahnya Tidak Ditemukan

Baru-baru ini nelayan di Buleleng Bali hilang di tengah laut

Ilustrasi prosesi ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Dalam siklus kehidupan tentunya akan diakhiri oleh kematian. Dalam Hindu terdapat prosesi upacara untuk orang yang telah meninggal dunia. Yaitu upacara pembakaran jenazah atau dikenal dengan nama upacara ngaben.

Bagaimana jika orang yang meninggal tersebut tidak ditemukan jenazahnya, misalkan korban tenggelam di laut? Apakah upacara ngabennya sama dengan upacara ngaben pada umumnya? Berikut ini cara ngaben orang meninggal yang jenazahnya tidak ditemukan.

Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa

Baca Juga: 6 Desa di Bali yang Ngaben Tanpa Pembakaran Jenazah

1. Makna upacara ngaben

Upacara Ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah dalam Agama Hindu. Upacara ngaben bertujuan untuk mengembalikan badan kasar manusia ke asalnya, yaitu Panca Maha Bhuta (lima unsur utama yang ada di alam semesta).

Selain itu, upacara ngaben juga bertujuan untuk mengembalikan roh ke alamnya atau alam pitara, dan memutus hubungan roh dengan badan kasarnya. Bisa juga dikatakan, dengan membakar jenazah (walaupun ada beberapa daerah di Bali melakukan upacara ngaben tanpa dibakar) diharapkan akan mempercepat proses kembalinya badan kasar ke asalnya.

2. Seorang nelayan hilang saat melaut di Buleleng. Jenazahnya belum ditemukan

Salah satu peristiwa korban hilang saat melaut. (Dok.IDN Times/Polsek Tejakula)

Seseorang bisa saja meninggal dunia sewaktu-waktu, dan tak jarang pula jenazahnya tidak ditemukan. Misalnya, ia korban bencana alam seperti tanah longsor, gempa, banjir, dan musibah lain seperti kecelakaan pesawat terbang maupun kecelakaan di laut.

Satu musibah yang baru saja terjadi di Bali adalah hilangnya nelayan asal Banjar Dinas Sukadarma, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng bernama Gede Winangun (31) di Perairan Buleleng. Gede Winangun dilaporkan hilang saat melaut, Selasa (6/9/2022) lalu. Apabila nantinya pencarian diputuskan dihentikan oleh tim Search and Rescue (SAR), maka Gede Winangun dinyatakan meninggal dunia tanpa jenazah. Kejadian seperti ini kerap terjadi di Bali, dan wilayah Indonesia lainnya.

3. Bagaimana cara ngaben orang meninggal yang jenazahnya tidak ditemukan?

Ilustrasi prosesi ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Ngaben harus menjalani serangkaian upacara. Satu di antaranya upacara ngulapin yang dilakukan beberapa hari sebelum ngaben. Secara sederhana, upacara ngulapin bertujuan untuk memanggil roh untuk kembali ke badannya. Jika badan kasarnya (jenazah) tidak ada, maka akan dibuatkan simbolis yang dianggap sebagai badan kasar orang meninggal.

Ngulapin juga dapat dikatakan untuk memberitahu rohnya agar pulang karena akan diupacarai. Sehingga bisa kembali ke asalnya yaitu ke alam roh atau pitara. Tujuan lain dari ngulapin adalah agar roh tidak bergentayangan sehingga dapat mengganggu kehidupan umat manusia.

Berikut ini tata cara pelaksanaan upacara ngulapin jika jenazahnya tidak ada:

  • Jika meninggalnya jauh dari lokasi ngaben, maka upacara dilakukan di perempatan jalan
  • Jika meninggal di lokasi bencana atau laut, maka upacara ngulapin bisa dilakukan di sekitar lokasi bencana (jika memungkinkan). Kalau di laut, maka upacara bisa dilakukan di pinggir pantai
  • Jika orang yang meninggal dikubur namun lokasi kuburannya tidak ditemukan, maka upacara ngulapin dapat dilakukan di jaba (luar) Pura Dalem setempat.

4. Mengenal upacara ngaben swasta

Ilustrasi prosesi ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Ngaben memiliki jenis upacara, satu di antaranya bernama ngaben swasta. Ngaben swasta biasanya dilakukan untuk orang yang meninggal namun jenazahnya tidak ada (tan kneng hinulatan). Tan kneng hinulatan adalah:

  • Tidak dapat dilihat
  • Meninggal di daerah yang jauh
  • Jenazah tidak ditemukan
  • Lama dikubur, dan kuburannya tidak diketahui keberadaannya.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya