Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Manfaat Social Media Detox, Sayangi Diri Sendiri Ya

ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austindistel)

Media sosial kini semakin banyak penggunanya. Bukan hanya kaum muda, bahkan anak-anak dan orangtua pun seakan sudah hidup berdampingan dengan sosial media. Bahkan tanpa disadari, penggunaan sosial media cukup banyak menyita waktu. Perubahan life cycle dibandingkan belasan tahun silam.

Memang banyak orang mendapatkan manfaat dari sosial media, seperti menambah relasi, mengetahui kabar teman-teman, media hiburan, dan bahkan ada yang menemukan hobi baru dari sosial media. Namun, tidak sedikit yang akhirnya merasa kelelahan, burn out, cemas, tidak produktif, tertinggal, dan fear of missing out akibat dari social media.

Jika sudah menjadi toxic, perlu dilakukan pengurangan waktu penggunaan media sosial atau biasa disebut dengan social media detox. Nah berikut ini 5 manfaat social media detox:

1. Meningkatkan self-esteem

Ilustrasi media sosial (Pexels/Tobias Dziuba)

Kecantikan, pencapaian, dan kekayaan orang lain, akan mudah kita temukan di media sosial. Dengan terus menerus melihat unggahan mereka, kadang justru membuat kepercayaan diri kita menurun. Membanding-bandingkan diri dengan orang lain sangatlah tidak baik untuk self-esteem diri sendiri.

Maka dari itu, dengan mengurangi penggunaan media sosial, juga dapat mengurangi hal negatif, seperti membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Kamu juga bisa fokus meningkatkan skill yang kamu punya dan menjadi lebih percaya diri.

2. Banyak waktu untuk diri sendiri

Ilustrasi self love (unsplash.com/@wx1993)

Menggunakan media sosial cukup menyita banyak waktu dan terkadang hal tersebut tidak disadari karena terlalu banyak konten atau hal-hal yang dinikmati. Hal ini justru membuat kurangnya waktu untuk diri sendiri karena terlalu sibuk melihat aktivitas orang lain di media sosial.

Dengan social media detox, kamu dapat lebih menggunakan waktu untuk diri sendiri, seperti melakukan hobi yang kamu senangi, meditasi, atau hal-hal lain yang membuat diri sendiri tenang beristirahat tanpa gangguan media sosial.

3. Bersosialisasi dengan kehidupan nyata

ilustrasi keluarga (IDN Times/Arief Rahmat)

Media sosial menjadi tempat untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Namun hal ini tanpa disadari juga dapat mengurangi waktu untuk bersosialisasi secara nyata dengan orang-orang di sekeliling.

Perbincangan yang hangat dengan saling menatap dan dilengkapi sebuah senyuman, sentuhan, dan pelukan, tak akan bisa tergantikan dengan komunikasi lewat media sosial. Let your handphone down and start to reconnect with the real world!

4. Mengurangi FOMO

ilustrasi stres (pexels.com/Alex Green)

FOMO atau Fear of Missing Out, sering dialami orang-orang karena terlalu banyak menghabiskan waktunya di media sosial. Merasa cemas karena tertinggal trenp akaian terbaru, smartphone tercanggih, atau tidak mengikuti aktivitas yang sekarang sedang hits.

Dengan mengurangi waktu pemakaian media sosial, perasaan tertinggal atau FOMO bisa diminimalisir dan membuat kita hidup lebih damai dan menjadi diri sendiri.

5. Punya waktu melakukan aktivitas outdoor

ilustrasi pemanasan sebelum olahraga (pexels.com/Pixabay)

Terlalu sibuk dengan dunia maya membuat diri kita tanpa sadar mengurangi waktu untuk beraktivitas di luar rumah. Bahkan tak memberikan waktu untuk banyak bergerak. 

Dengan social media detox, kamu bisa memanfaatkan waktu untuk berolahraga dan melihat kehidupan di luar secara nyata. Olahraga ringan seperti berlari dan bersepeda dapat meningkatkan kesehatan fisik dan membuat tubuh menjadi lebih fit dan bugar.

Nah sekarang kamu sudah tahu kan manfaat social media detox? Ingat sayangi diri sendiri ya, jangan sampai terlambat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Sudiani
EditorNi Ketut Sudiani
Follow Us