Hari Baik Menurut Hindu Bali 21 November 2025, Saatnya Beryoga

Selamat siang semuanya, semoga kabar baik dan sehat selalu ya. Sebelum melanjutkan aktivitas kamu pada Jumat, 21 November 2025 ada berbagai ramalan hari baik Hindu Bali. Ramalan pertama dari Kalender Bali Digital ada yang disebut dengan amerta danta, baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, dan segala pekerjaan.
Amerta dewa adalah hari baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, dan membuat lumbung maupun dapur. Ayu nulus merupakan hari baik untuk segala usaha.
Sementara itu, amerta gati adalah hari baik untuk memulai suatu usaha dan bercocok tanam. Dina jaya artinya baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan. Sejauh ini ramalannya baik semua ya, tapi bagaimana dengan ramalan lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.
Baik membuat peraturan

Dauh ayu merupakan hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. Banyu urug adalah hari baik untuk membuat bendungan, tapi tidak baik untuk membuat sumur.
Dewa ngelayang adalah hari baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. Uncal balung artinya tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting.
Baik membangun tembok pekarangan

Kala dangastra adalah hari baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara atau gawe ayu. Kala upa artinya baik untuk mulai memelihara ternak (wewalungan).
Kala dangu merupakan hari yang tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. Kala rumpuh adalah hari yang tidak baik untuk pindah rumah, mulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, dan babi (ternak).
Baik mulai berjualan

Sedana yoga adalah hari baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. Subacara artinya baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat petugas, dan mulai berlatih atau belajar.
Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lainnya). Termasuk tidak baik melangsungkan upacara Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya). Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Awidya.

















