Hari Baik Menurut Hindu Bali 10 November 2025, Saatnya Memuja Leluhur

Selamat pagi semuanya, selamat Hari Pahlawan, semoga semangat perjuangan terus membara dalam diri kamu ya. Sebelum memulai aktivitas pada Senin, 10 November 2025, kamu dapat membaca berbagai ramalan hari baik Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital. Mengawali pagi ini dengan amerta dadi, yakni hari baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.
Banyu urug adalah hari baik untuk membuat bendungan. Namun, tidak baik untuk membuat sumur. Carik walangati merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah.
Sementara itu, dauh ayu adalah hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, serta baik untuk membangun. Bagaimana ramalan hari baik lainnya? Apakah sepenuhnya baik atau ada yang tidak baik? Baca selengkapnya di bawah ini.
Baik membangun tembok pekarangan

Kala dangastra adalah hari baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara keagamaan atau gawe ayu.
Kala buingrau merupakan hari baik untuk menebang kayu, membuat bubu, dan memuja pitra atau leluhur. Namun, tidak baik untuk membangun dan mengatapi rumah. Kala siyung artinya hari yang harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.
Baik membuat senjata

Kala ngruda merupakan hari baik untuk membuat taji, keris, ranjau (sungga), bambu runcing (gelanggang) dan sejenisnya, serta membuat rencana baik. Namun, tidak baik untuk segala pekerjaan, akan mendapat godaan atau halangan sakit keras.
Pada hari kala ngruda, tidak baik untuk melakukan yadnya yang besar. Kaleburau merupakan hari yang tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya, tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa atau ngaben. Naga naut merupakan hari yang tidak baik untuk dewasa ayu.
Baik mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri

Sri murti adalah hari baik untuk mempersembahkan yadnya atau persembahan kepada Dewi Sri di lumbung. Sri tumpuk artinya baik untuk mencari burung atau mepikat.
Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lainnya. Termasuk tidak baik melaksanakan upacara Pitra Yadnya, misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Laku Angin, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Tresna.

















