Jangan Overprotective! 5 Tips agar Anak Percaya Diri

Menumbuhkan sikap percaya diri pada anak akan menjadi bekal berharga untuk masa depannya. Orangtua memiliki peran penting dalam menentukan perkembangan positif anak. Semuanya diawali dari lingkungan keluarga.
Dalam memupuk keberanian itu, anak memang perlu waktu untuk menjadi percaya diri. Orangtua pun tidak bisa memaksakan anak untuk seketika berani tampil di depan publik. Semuanya perlu proses. Apa saja yang bisa dilakukan orangtua agar anak bisa percaya diri? Cek yuk tipsnya di bawah ini!
1. Jangan paksa anak bertemu orang baru

Orangtua tidak perlu memaksa anak untuk langsung berinteraksi, baik dengan teman-teman maupun gurunya. Lakukan secara perlahan memperkenalkan teman-teman dan gurunya saat berada di rumah.
Terkadang anak merasa malu jika harus bertemu dengan orang baru. Akan tetapi, jika sebelumnya orangtua memberi pemahaman tentang orang-orang baru yang akan ditemuinya, tentu akan memudahkan anak untuk lebih berani dan percaya diri.
2. Hindari sikap terlalu melindungi (overprotective)

Terkadang anak senang bermain di luar rumah. Sebagai orangtua, tentu wajar akan merasa cemas jika anak bermain di luar. Misalnya, ketika anak berada di kebun, takut akan terjatuh dan bajunya kotor. Akan tetapi, untuk memupuk rasa percaya diri anak, jangan terlalu overprotective. Berikan dia kebebasan untuk berekspresi.
Hal yang perlu orangtua lakukan yaitu membiarkan anak bermain di luar dengan pengawasan. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada anak, seperti terjatuh, jangan terlalu cemas. Bangkitkan kembali semangat anak agar terus bermain dengan hati yang senang.
3. Ajak anak ikut aktivitas yang sesuai minat dan hobinya

Meskipun keinginan anak berubah-ubah dalam melakukan aktivitas yang disukai, orangtua bisa terus mendampingi dan dukung keinginan anak. Memaksa anak untuk melakukan kegiatan yang disuka orangtua karena dirasa aman, bukanlah hal yang baik. Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada rasa percaya diri mereka.
Arahkan anak untuk melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Ketika anak memiliki minat atau hobi tertentu, arahkan dan dukung agar anak terus mengasahnya dengan baik. Ketika minat anak diarahkan dan didukung, tentu akan menambah rasa percaya dirinya.
4. Doronglah anak untuk bergabung dalam kegiatan baru

Melakukan kegiatan bersama orangtua yang belum pernah dilakukan anak dapat menambah rasa percaya diri anak. Ketika anak melakukan kegiatan baru, kadang ia akan merasa ragu-ragu. Ketika mereka melakukan kegiatan baru bersama orangtua, selain menambah rasa percaya diri, juga menumbuhkan rasa aman pada anak.
Anak memerlukan orangtua sebagai pendamping dalam melakukan kegiatan yang baru dikenalnya. Rasa percaya diri timbul ketika anak merasa aman akan sesuatu.
5. Bangunlah hubungan persahabatan secara bertahap dan perlahan

Peran orangtua sangat penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak. Memenuhi kebutuhan anak tidak hanya dengan materi. Akan tetapi dengan perhatian, kepedulian, dan kasih sayang. Jadilah orangtua yang menjadi tempat ternyaman bagi anak untuk bercerita.
Tunjukkan sikap perhatian, peduli, dan kasih sayang sejak anak usia dini. Jika hal tersebut dibiasakan, tidak hanya sebagai orangtua, anak akan menjadikan orangtua sebagai sahabat.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan rasa percaya diri pada anak. Jangan dianggap sepele ya.