Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cara Menanam dan Merawat Tanaman Giok, Gak Butuh Banyak Air

ilustrasi tanaman giok (pexels.com/kevinmalik)
ilustrasi tanaman Giok (pexels.com/kevinmalik)

Tanaman Giok, juga dikenal sebagai jade plant, merupakan sukulen populer yang dikenal karena daya tahannya dan penampilannya yang menawan. Memiliki daun hijau berkilau yang menyerupai permata, tanaman mampu menambah keindahan interior rumah.

Tanaman ini juga dikenal karena perawatannya yang relatif mudah. Namun, merawat Giok dengan benar memerlukan pemahaman tentang beberapa aspek penting dari budidaya tanaman ini. Artikel berikut ini akan membahas cara untuk menanam dan merawat tanaman Giok. Langsung cek, yuk, dilansir dari Thespruce.com hingga Better Homes & Gardens.

1. Memilih pot yang tepat

ilustrasi tanaman giok (unsplash.com/susan_wilkinson)
ilustrasi tanaman Giok (unsplash.com/susan_wilkinson)

Dalam menanam tanaman Giok, memilih pot yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang sehat. Pilihlah pot yang lebar dan kokoh, idealnya dengan diameter 10 hingga 15cm (centimeter), dan pastikan pot tersebut memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah penumpukan air yang dapat menyebabkan akar busuk.

Pot tanah liat sering kali lebih baik dibandingkan pot plastik karena kemampuannya dalam mengatur kelembapan tanah dengan lebih baik. Jika pot tidak memiliki lubang drainase, tambahkan beberapa lubang atau pilih pot lain yang sesuai. Pot yang sesuai akan membantu tanah tetap kering dengan baik, dan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman Giok untuk berkembang.

2. Persiapkan campuran tanah

ilustrasi menanam (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi menanam (pexels.com/karolinagrabowska)

Persiapan campuran tanah yang tepat sangat penting untuk menanam Giok. Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik, karena tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar busuk. Campurkan dua bagian tanah pot dengan satu bagian perlit dan satu bagian pasir untuk menciptakan media tanam yang gembur dan cepat kering.

Kamu juga bisa membeli campuran tanah khusus untuk sukulen yang tersedia di pasaran. Pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang memadai untuk menghindari genangan air. Dengan campuran tanah yang ideal, tanaman Giok akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa risiko penumpukan air berlebih, sehingga mendukung pertumbuhannya yang sehat.

3. Cara menanam tanaman Giok

ilustrasi menanam di pot (pexels.com/timamiroshnichenko)
ilustrasi menanam di pot (pexels.com/timamiroshnichenko)

Isi pot dengan campuran tanah yang gembur dan cepat kering, seperti campuran tanah pot, perlit, dan pasir. Buat lubang kecil di tanah dengan jari atau pensil, lalu letakkan tanaman di dalamnya, pastikan akarnya tertanam dengan baik dan kokoh. Isi ruang kosong di sekitar akar dengan tanah, tekan sedikit untuk menstabilkan tanaman, dan pastikan tanaman berdiri tegak.

Setelah penanaman, biarkan tanaman Giok selama satu minggu tanpa penyiraman untuk memungkinkan akar beradaptasi dengan lingkungan barunya. Setelah satu minggu, siram tanaman dengan hati-hati dan tempatkan pot di area dengan cahaya tidak langsung yang cukup.

4. Perhatikan cahaya dan suhu

ilustrasi tanaman giok (pexels.com/ekaterina-bolovtsova)
ilustrasi tanaman Giok (pexels.com/ekaterina-bolovtsova)

Untuk merawatnya dengan baik, penting untuk memperhatikan kebutuhan cahaya dan suhu. Tanaman Giok memerlukan cahaya tidak langsung yang terang untuk tumbuh optimal dengan menempatkan pot di dekat jendela yang mendapatkan sinar matahari pagi atau sore hari. Hindari paparan sinar matahari langsung yang intens karena dapat membakar daunnya.

Selain itu, pertahankan suhu di sekitar tanaman antara 18 hingga 24 derajat Celsius selama siang hari, dan hindari suhu di bawah 10 derajat Celsius pada malam hari. Suhu yang terlalu dingin atau fluktuasi suhu yang ekstrem dapat menyebabkan stres pada tanaman Giok dan memengaruhi pertumbuhannya.

5. Perhatikan frekuensi penyiraman

ilustrasi tanaman giok (pexels.com/kevinmalik)
ilustrasi tanaman Giok (pexels.com/kevinmalik)

Tanaman Giok, sebagai sukulen, tidak memerlukan penyiraman yang sering. Biarkan tanah mengering hampir sepenuhnya antara penyiraman. Biasanya, penyiraman setiap dua minggu sekali sudah cukup, tetapi frekuensinya bisa bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan.

Selalu periksa kelembapan tanah dengan memasukkan jari beberapa cm ke dalam tanah, jika tanah terasa kering, saatnya untuk menyiram. Hindari menyiram tanaman jade hingga tanah benar-benar basah atau terendam air karena ini dapat menyebabkan akar membusuk.

6. Lakukan pemangkasan

ilustrasi wanita memangkas bunga (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi wanita memangkas bunga (pexels.com/cottonbro)

Pemangkasan tanaman Giok juga penting untuk menjaga bentuk dan kesehatan tanaman. Untuk melakukan pemangkasan, mulailah dengan menggunakan alat pemangkas yang tajam dan bersih untuk menghindari infeksi. Pangkas cabang-cabang yang tumbuh terlalu panjang atau tidak teratur untuk membentuknya menjadi lebih rapi dan teratur.

Selain itu, buang daun-daun yang mati atau menguning serta cabang yang rusak atau terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit. Sebaiknya pangkas saat tanaman sedang aktif tumbuh, sehingga dapat merangsang pertumbuhan baru. Lakukan pemangkasan secara hati-hati, jangan memangkas terlalu banyak sekaligus, agar tanaman tetap seimbang dan sehat.

7. Jangan lupa pupuk!

ilustrasi menanam (pexels.com/huyphan)
ilustrasi menanam (pexels.com/huyphan)

Gunakan pupuk yang sesuai untuk sukulen, dengan kadar nutrisi yang seimbang. Idealnya, berikan pupuk pada saat tanaman sedang aktif tumbuh. Pilihlah pupuk organik dengan formula rendah nitrogen, seperti 10-10-10 atau 5-10-10, dan aplikasikan dengan dosis setengah dari rekomendasi pabrik untuk menghindari over-fertilization.

Pupuk bisa diberikan setiap 4 hingga 6 minggu selama periode pertumbuhan aktif. Pastikan untuk menyiram tanaman dengan baik setelah pemupukan untuk membantu nutrisi terserap ke dalam tanah. Hindari pemupukan ketika tanaman tidak menunjukkan pertumbuhan aktif, karena dapat menyebabkan akumulasi nutrisi yang berlebihan dan berpotensi merusak akar.

8. Jaga kebersihan daun dan lakukan pergantian tanah

ilustrasi tanaman giok (pexels.com/ekaterina-bolovtsova)
ilustrasi tanaman Giok (pexels.com/ekaterina-bolovtsova)

Menjaga kebersihan daun dan melakukan pergantian tanah adalah bagian penting dalam merawat tanaman Giok untuk memastikan kesehatannya. Untuk menjaga kebersihan daun, secara rutin bersihkan debu dan kotoran dengan menggunakan kain lembut yang sedikit lembab. Ini membantu daun tetap bersih dan memungkinkan tanaman memaksimalkan penyerapan cahaya.

Kemudian, hindari menggunakan air yang terlalu banyak atau menyemprotkan air langsung pada daun, karena ini dapat menyebabkan pembusukan. Selain itu, lakukan pergantian tanah secara berkala, biasanya setiap 2 hingga 4 tahun, untuk memastikan tanaman mendapatkan media tanam yang segar dan bebas dari penyakit.

Merawat tanaman Giok itu mudah karena tidak membutuhkan banyak air. Dengan cahaya yang cukup, campuran tanah yang tepat, dan penyiraman secukupnya, tanaman ini akan tumbuh subur dan menjadi hiasan yang tahan lama di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

5 Cara Menjernihkan Udara di Rumah, Bikin Napas Lebih Lega

02 Nov 2025, 08:00 WIBLife