4 Kebiasaan Ini Bikin Kulkas Boros Listrik, Padahal Gampang Dihindari

Kulkas termasuk perangkat elektronik yang hampir gak pernah mati. Benda satu ini biasanya dihidupkan 24 jam non-stop, entah untuk menyimpan makanan, minuman, es batu, dan kebutuhan dapur lainnya. Karena kebiasaan tersebut secara tidak sadar justru menyebabkan listrik jadi boros.
Memang sih, kelihatannya seperti kebiasaan kecil. Tapi kalau dilakukan terus-menerus, bisa berdampak besar ke konsumsi energi rumah. Jadi, sebelum tagihan PLN bikin kamu garuk-garuk kepala, coba deh cek lagi. Jangan-jangan kamu sering melakukan kebiasaan ini!
1. Sering buka tutup pintu kulkas terlalu lama

Buka pintu kulkas memang menjadi hal yang biasa. Tapi, kalau keseringan dan kelamaan, hal ini bisa menjadi penyebab utama kulkas boros listrik. Soalnya, setiap kali pintu dibuka, udara dingin dari dalam langsung keluar, dan kulkas harus kerja ekstra untuk mendinginkan kembali.
Apalagi kalau kamu tipe yang suka bengong di depan kulkas, mikirin mau ambil apa. Ini bisa membuat tagihan listrik makin membengkak. Karena semakin lama pintu terbuka, semakin berat juga beban kompresor. Dalam jangka panjang, gak cuma boros listrik, tapi juga bisa menurunkan usia kulkas. Jadi, sebaiknya jangan lama-lama bengong di depan kulkas ya!
2. Menyimpan makanan yang masih panas ke dalam kulkas

Kadang karena buru-buru, kita langsung memasukkan makanan panas ke kulkas. Padahal, hal ini dapat menyebabkan suhu di dalam kulkas naik drastis, dan kulkas harus kerja lebih keras untuk menstabilkan suhu. Tidak hanya boros listrik, tapi juga bisa menganggu sistem pendinginan.
Selain itu, makanan panas bisa menyebabkan uap air yang bikin embun dalam kulkas jadi lebih banyak. Efek jangka panjangnya, bisa muncul bunga es atau bahkan jamur di beberapa bagian. Lebih baik, diamkan makanan sampai benar-benar dingin dulu sebelum disimpan di kulkas, ya!
3. Meletakkan kulkas terlalu mepet tembok

Penempatan kulkas juga berpengaruh ke performanya. Kalau kulkas terlalu mepet ke tembok atau dikelilingi perabot yang membuat aliran udara terganggu, panas dari bagian belakang kulkas jadi susah dibuang. Akibatnya, sistem pendinginan menjadi tidak maksimal dan kompresor harus bekerja lebih keras.
Idealnya, beri jarak sekitar 10-15 cm dari dinding, dan jangan taruh kulkas di tempat yang panas atau lembap. Kulkas butuh ruang bernapas juga, lho! Dengan begitu, proses pelepasan panas jadi lebih lancar dan konsumsi listrik bisa ditekan.
4. Gak pernah membersihkan kulkas, terutama bagian belakangnya

Debu yang menumpuk di bagian belakang kulkas, khususnya di kumparan kondensor, bisa menjadi penghambat utama efisiensi kerja kulkas. Kumparan yang kotor dapat membuat panas susah keluar, jadi kulkas pun harus bekerja lebih keras dan menyedot lebih banyak listrik.
Padahal, membersihkan bagian belakang kulkas itu tidak memakan waktu lama kok dan cukup sebulan sekali. Selain dapat membuat kulkas awet dan hemat listrik, makanan pun jadi lebih awet karena suhu tetap stabil. Bonusnya? Rumah juga jadi lebih bersih dan sehat.
Jadi, kebiasaan kecil yang kelihatan sepele ternyata bisa berdampak besar, ya. Kalau merasa tagihan listrik semakin tinggi setiap bulan, coba evaluasi lagi cara kamu memperlakukan kulkas di rumah. Dengan sedikit perubahan, gak cuma bikin kulkas lebih awet, tapi juga bisa membantu kamu lebih hemat listrik. Yuk, mulai dari sekarang lebih bijak dalam menggunakan peralatan elektronik di rumah!