5 Dampak Buruk Orangtua Terlalu Mengatur Pilihan Anak

Coba berikan anak ruang untuk berekspresi

Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik pada anaknya. Dalam segala hal, orangtua berusaha menunjukkan kasih sayangnya, termasuk dengan mengatur pilihan sang anak. Mengapa mereka melakukan hal itu? Karena orangtua tidak ingin anaknya salah dalam memilih dan mengambil keputusan. 

Perlu diingat kembali bahwa tanpa disadari niat baik tersebut bisa jadi malah menghambat pertumbuhan seorang anak. Jadi perlu dihindari terlalu mengatur pilihan anak, sebab dapat memberikan dampak jangka panjang. Nah berikut dampak buruk orangtua terlalu mengatur pilihan anak:

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka 

1. Anak menjadi rentan depresi

5 Dampak Buruk Orangtua Terlalu Mengatur Pilihan Anakilustrasi anak depresi (pexels.com/Keira Burton)

Tidak memberikan kewenangan pada anak dalam menentukan pilihannya akan membuat sang anak tertekan. Padahal setiap manusia mempunyai pilihan sendiri dan tidak boleh ada yang ikut campur dalam urusan itu. Termasuk orangtua.

Meskipun orangtua bertanggung jawab atas anaknya, namun jika dilakukan secara keterlaluan, akan sangat mungkin seorang anak rentan terkena depresi. Akibat jangka panjangnya, dapat membahayakan mental sang anak. 

2. Kepercayaan diri anak menjadi rendah

5 Dampak Buruk Orangtua Terlalu Mengatur Pilihan Anakilustrasi anak takut (pexels.com/ RODNAE Productions)

Tak dilibatkan dalam menentukan pilihannya, membuat sang anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Gangguan ini menghambat dalam tumbuh kembangnya di kemudian hari. Semestinya masa pertumbuhan yang bisa digunakan secara maksimal malah tidak terjadi. 

Gangguan pertumbuhan yang diakibatkan oleh orangtua yang terlalu banyak mengatur adalah rendahnya tingkat kepercayaan diri sebab kesempatan tersebut tidak diterima oleh sang anak. Akibatnya, anak tidak memiliki banyak pengalaman. 

3. Takut mengalami kegagalan

5 Dampak Buruk Orangtua Terlalu Mengatur Pilihan Anakilustrasi anak bermain (pexels.com/Ron Lach)

Seorang anak yang terlalu banyak diatur oleh orangtuanya membuatnya menjadi orang yang tidak percaya diri. Padahal kepercayaan diri ini amat penting untuk menjalani kehidupan. Apabila anak tidak percaya diri, otomatis dia juga tidak memiliki keberanian. 

Kedua hal tersebut sangat berkaitan. Akibatnya, seorang anak mempunyai sikap yang tidak baik yaitu takut mengalami kegagalan. Akibat seperti ini sering tidak disadari oleh orangtua. 

4. Kesulitan menghadapi masalah dan kekecewaan

5 Dampak Buruk Orangtua Terlalu Mengatur Pilihan Anakilustrasi bersama keluarga (pexels.com/cottonbro)

Sikap orangtua yang terlalu banyak mengatur, akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang kurang tangguh. Ia dibiasakan dari kecil selalu dibantu dalam menyelesaikan masalah. Mungkin orangtua tidak akan melihat dampak dari apa yang dilakukan saat ini.

Tumbuh dengan kebiasaan tersebut, akan membuat seorang anak dihadapkan dengan situasi yang sulit. Dia tidak cukup pandai untuk memecahkan masalah. Ia tidak memiliki kesempatan untuk belajar menyelesaikan masalah sendiri. Akibatnya, membuat anak lemah menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini.

5. Sulit mengelola rasa marah

5 Dampak Buruk Orangtua Terlalu Mengatur Pilihan Anakilustrasi anak sendirian (pexels.com/cottonbro)

Anak yang terbiasa selalu diatur oleh orangtuanya, akan kesulitan untuk berani mengungkapkan perasaannya. Orangtua yang terkesan kaku ini secara tidak langsung membentuk anaknya terpaksa jadi penurut. Di balik itu, ia juga menjadi anak yang selalu memendam perasaan.

Mengapa demikian? Sebab ia tak diberi kesempatan untuk bergerak sesuai apa yang diinginkan. Anak seperti ini akan kesulitan mengelola emosi. Ia hanya bisa mengalah dengan mengorbankan perasaannya sendiri. Itulah beberapa dampak buruk apabila orangtua terlalu mengatur pilihan anak. 

Maftukhatul Azizah Photo Community Writer Maftukhatul Azizah

Berbagi energi positif melalui tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya