Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Hal yang Harus Dihindari Jika Bertemu Ular dalam Rumah

ilustrasi ular (pexels.com/jani)

Bertemu ular di dalam rumah tentu menjadi pengalaman yang menegangkan. Meski tidak semua ular berbisa, tetap saja situasi ini harus ditangani dengan hati-hati agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menghadapi ular, dan ini justru memperburuk keadaan.

Untuk itu, penting mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya dihindari jika kamu menemukan ular di dalam rumah. Berikut ini lima hal yang harus kamu hindari jika bertemu dengan ular di dalam rumah agar situasi bisa tetap aman dan terkendali yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Jangan panik dan membuat gerakan mendadak

ilustrasi ular (pexels.com/jani)

Ketika melihat ular, reaksi pertama yang sering terjadi adalah rasa takut dan panik. Sayangnya, ketakutan ini sering memicu gerakan mendadak seperti berlari, melompat, atau berteriak. Gerakan mendadak justru bisa memancing ular untuk menyerang, terutama jika ular merasa terancam. Perlu diingat bahwa banyak jenis ular menyerang bukan karena sifat agresif, melainkan karena mereka merasa perlu membela diri.

Sebisa mungkin, tetap tenang dan hindari semua gerakan tiba-tiba. Ambil jarak perlahan tanpa mengagetkan ular tersebut. Tarik napas dalam-dalam, bergerak perlahan mundur atau menyamping untuk mencari posisi aman. Tetap menjaga ketenangan akan membantumu berpikir jernih dalam mengambil langkah selanjutnya.

2. Jangan mencoba untuk menangkapnya sendiri

ilustrasi ular (pexels.com/jani)

Rasa takut atau keinginan melindungi keluarga kadang membuat seseorang impulsif mencoba menangkap atau membunuh ular tersebut. Ini sangat berisiko karena tanpa keahlian khusus, kamu bisa dengan mudah tergigit, terutama jika ular tersebut berbisa. Selain itu, gerakan menyerang terhadap ular malah membuatnya lebih defensif dan agresif.

Lebih baik hindari berinteraksi langsung dengan ular. Segera hubungi pihak berwenang seperti pemadam kebakaran atau petugas pengendali satwa liar. Mereka memiliki alat, keahlian, dan pengalaman untuk menangani ular dengan aman tanpa menimbulkan risiko tambahan. Mengutamakan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam situasi seperti ini.

3. Jangan biarkan pintu atau akses terbuka

ilustrasi ular (pexels.com/jani)

Saat bertemu ular, beberapa orang mungkin sibuk mengamati tanpa menyadari bahwa pintu atau jendela tetap terbuka. Ini bisa berbahaya karena ular bisa berpindah ke ruangan lain, bersembunyi di tempat yang sulit dijangkau, atau bahkan keluar lalu masuk ke bagian rumah lain yang lebih sulit dikendalikan. Membiarkan akses terbuka juga berisiko membuat ular lain masuk, terutama jika ada habitat alami di sekitar rumah.

Setelah melihat ular, segera tutup semua akses masuk dan keluar kecuali satu jalan keluar yang memungkinkan ular keluar sendiri. Bila memungkinkan, arahkan ular perlahan ke arah jalan keluar tersebut tanpa menyentuhnya. Membatasi ruang gerak ular akan mempermudah proses evakuasi dan mengurangi risiko pertemuan kembali.

4. Jangan membuat suasana gaduh dan ribut

ilustrasi ular (pexels.com/jani)

Beberapa orang berpikir bahwa suara keras bisa mengusir ular, padahal ini adalah kesalahpahaman. Ular tidak memiliki telinga eksternal seperti manusia dan tidak mendengar suara di udara dengan cara kita mendengarnya. Mereka lebih peka terhadap getaran di tanah. Musik keras atau suara ribut justru bisa membuat ular merasa terganggu dan bertindak agresif.

Sebaiknya ciptakan suasana yang tenang dan hindari membuat keributan yang berlebihan. Berjalanlah pelan-pelan dan berbicara dengan suara rendah jika perlu berkoordinasi dengan orang lain di rumah. Suasana yang hening akan membuat ular tetap diam di tempat, sehingga kamu bisa mengatur strategi evakuasi atau menunggu bantuan datang dengan lebih efektif.

5. Jangan menyudutkan ular

ilustrasi ular (pexels.com/jani)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menyudutkan ular ke sudut ruangan atau tempat sempit tanpa jalan keluar. Ini membuat ular merasa terjebak dan bisa memicu serangan sebagai bentuk pertahanan diri.

Semua hewan, termasuk ular, jika merasa tidak punya pilihan selain bertarung, akan menunjukkan perilaku agresif. Berikan ular ruang untuk melarikan diri dengan aman. Jika memungkinkan, bukalah akses menuju luar rumah dan beri jalan bagi ular untuk pergi sendiri.

Jika ular tidak bergerak atau tampak bersembunyi, jangan memaksanya keluar dengan sapu atau benda lain. Biarkan profesional menangani situasinya untuk menghindari potensi bahaya bagi semua orang di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us