4 Teknik Hook dari Copywriter Top, Bisa Langsung Kamu Tiru
Dalam era serba cepat kayak sekarang, perhatian orang gampang banget ke-distract. Konten numpuk, informasi bejibun, dan semuanya berlomba-lomba buat dapat satu hal: perhatian. Nah, di sinilah peran hook muncul. Hook itu ibarat gerbang pertama dalam tulisan atau kontenmu. Kalau gak menarik, ya gak bakal ada yang ingin masuk lebih jauh.
Copywriter profesional paham banget soal ini. Mereka punya banyak trik buat bikin orang berhenti scroll dan kepo sama isi kontennya. Tapi kamu gak perlu jadi copywriter bertahun-tahun dulu buat bisa bikin hook yang kece. Berikut ini ada 4 teknik hook yang sering dipakai copywriter top, dan kabar baiknya: kamu juga bisa banget langsung tiru!
1. Pakai pertanyaan yang bikin mikir atau relate
Pertanyaan adalah cara paling simpel dan powerful buat bikin audiens berhenti sejenak. Apalagi kalau pertanyaannya relevan dan bisa memancing rasa penasaran atau perasaan "Eh iya juga ya?" Copywriter top sering pakai teknik ini buat buka artikel, caption, bahkan iklan. Misalnya: “Pernah gak kamu ngerasa udah capek-capek bikin konten, tapi gak ada yang peduli?"
Pertanyaan kayak gitu langsung menyentuh pengalaman personal audiens. Dan karena bentuknya tanya, otak kita secara otomatis ingin nyari jawaban. Teknik ini cocok banget dipakai di platform kayak TikTok, Instagram, atau bahkan email marketing. Tapi ingat, pertanyaannya harus yang relevan dengan masalah atau keinginan audiens. Jangan asal nanya cuma biar kelihatan keren, malah bikin orang bingung.
2. Buka dengan fakta mencengangkan atau data mengejutkan
Orang suka sama sesuatu yang “berbeda” atau “di luar dugaan”. Makanya, banyak copywriter andal yang suka buka tulisan dengan data atau fakta yang bikin orang kaget. Misalnya: “Rata-rata orang cuma punya perhatian 8 detik saat scrolling media sosial, lebih pendek dari perhatian ikan.” Hook kayak gini langsung bikin orang berhenti dan mikir, “Seriusan?”
Kekuatan teknik ini ada di elemen kejutan. Kalau kamu bisa nyelipin fakta yang belum banyak orang tahu, atau menyajikan data dengan cara yang fresh, orang jadi penasaran dan lanjut baca. Tapi pastikan datanya valid ya, jangan asal ngarang cuma biar kelihatan bombastis. Fakta boleh mengejutkan, tapi harus tetap bisa dipertanggungjawabkan.
3. Cerita singkat yang relatable atau menggelitik
Siapa sih yang gak suka cerita? Bahkan dari kecil kita udah terbiasa denger cerita sebelum tidur. Nah, copywriter andal memanfaatkan hal ini dengan membuka tulisan lewat cerita pendek yang langsung kena ke pembaca. Contohnya: “Kemarin aku scrolling TikTok jam 2 pagi dan nemu satu video yang bikin aku sadar kalau selama ini aku salah nulis caption.”
Cerita kayak gini tuh gampang disukai karena terasa nyata dan personal. Apalagi kalau disampaikan dengan gaya bahasa yang santai, audiens bakal ngerasa lebih dekat. Teknik ini juga bagus buat masukin hook ke dalam konten edukatif tanpa bikin bosan. Cerita bisa jadi cara halus buat ngajak pembaca mikir, tanpa merasa digurui.
4. Langsung to the point, tapi mengandung janji kuat
Kadang, teknik paling efektif justru yang paling langsung. Banyak copywriter top suka buka dengan pernyataan yang lugas tapi menggoda. Contohnya: “Artikel ini bisa bantu kamu bikin konten yang lebih banyak di save dan di share.” Hook kayak gini gak mutar-mutar, tapi langsung kasih value.
Yang bikin hook ini menarik adalah adanya janji. Orang jadi ingin tahu gimana caranya. Tapi hati-hati, kalau kamu buka dengan janji, pastikan isi tulisanmu benar-benar bisa ngasih solusi atau insight. Jangan cuma clickbait. Gaya ini cocok banget buat audiens yang suka praktis dan cepat dapat manfaat dari kontenmu.
Hook yang menarik bukan soal gaya bahasa yang ribet atau kata-kata yang heboh. Justru yang paling powerful itu yang simpel, jujur, dan nyambung sama pembaca. Gak harus selalu baru, tapi harus bisa bikin orang berhenti sejenak dan mikir, “Wah, ini gue banget.” Nah, sekarang giliran kamu buat nyobain satu dari empat teknik di atas. Siapa tahu, dari satu hook yang kamu tulis hari ini, bisa jadi konten yang viral besok atau lusa!
