Sejarah Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes di Tabanan

Tabanan, IDN Times - Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes berlokasi di Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Warga Desa Pekraman Belulang saat ini tengah bersiap melaksanakan rangkaian upacara pujawali di Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes.
Adapun puncak pujawali akan digelar Rabu (19/3/2025) mendatang, atau tepatnya Buda Kliwon Gumreg, dan akan dilanjutkan dengan nyejer selama tiga hari yang puncaknya mesineb, pada Sabtu (22/3/2025) atau Saniscara Pon Gumreg.
1. Pura ini diyakini tempat memuja Ciwa Pasupati

Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes berstatus Kahyangan Jagat. Pura ini menyimpan beberapa patung lingga dengan bahan batu padas yang diduga berasal dari abad 11-12 Masehi. Lingga Yoni pada zaman dahulu berfungsi sebagai pelinggih memuja Bhatara Ciwa, yang berkembang di Pulau Bali sejak abad IX sampai abad XIII pada zaman kebesaran Dinasti Warmadewa. Pura ini diyakini sebagai tempat memuja Ciwa Pasupati
Keistimewaan pura ini diperkuat oleh peninggalan purbakala berupa lingga serta Arca Ganesha, Arca Durga Mahisasuramardhini, dan Arca Siwa.
2. Memiliki sumber air panas

Pura ini juga memiliki Pura Luhur Beji yang menyimpan sumber mata air panas dengan debit besar. Mata air panas ini difungsikan sebagai tempat pasraman dan pesucian Ida Batara Luhur Batu Panes. Banyak warga yang datang untuk melukat dan mandi di sumber mata air panas ini. Diyakini air panas di sini bisa mengobati berbagai masalah kulit.
Bendesa Pekraman Belulang, I Wayan Suarnata, didampingi oleh Manggala Karya, I Nyoman Arnawa, menjelaskan persiapan Pujawali sudah dimulai.
"Ada sekitar 250 kepala keluarga dari Desa Pekraman Belulang, Desa Pekraman Wangaya Betan, serta dukungan dari Puri Kompyang Tabanan turut berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan rangkaian acara," katanya, Minggu (16/3/2025).
3. Memohon keselamatan dan keajegan jagat Bali

Arnawa berharap umat Hindu dapat nangkil (bersembahyang) untuk memohon keselamatan dan keajegan jagat Bali. Ia menceritakan, Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes memiliki hubungan erat dengan Pura Luhur Batukaru dan diyakini sebagai tempat berstana Bhatara Ciwa Pasupati.
Ia melanjutkan, pujawali ini diharapkan tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga memperkokoh identitas budaya dan spiritual warga Belulang demi kemakmuran serta keselamatan bersama.