11 Ribu Kupu-Kupu Endemik Bali Dilepaskan di Kawasan Nuanu

Tabanan, IDN Times - Lebih dari 11 ribu Kupu-Kupu telah dilepasliarkan sejak awal Butterfly Garden di Nuanu diresmikan. Agenda pelepasliaran secara berkala ini untuk memulihkan dan menghidupkan kembali habitat alami mereka. CEO Nuanu Creative City, Lev Kroll, mengatakan Kupu-Kupu bukan hanya hewan yang indah, tetapi juga berperan sebagai indikator alam kesehatan ekosistem.
“Menurut kami, Kupu-Kupu tidak seharusnya sekadar terlihat dalam buku atau terpajang di balik kaca. Harusnya mereka dapat terbang bebas, hadir di sekitar kita, dan mudah ditemukan," terangnya.
1. Lima ribu Kupu-Kupu dilepasliarkan selama periode Juli-Agustus 2025

Nuanu telah melepasliarkan lebih dari 5.000 Kupu-Kupu selama periode Juli hingga Agustus 2025. Puncak pelepasan 3.500 ekor dilakukan pada 24 Agustus 2025 lalu. Kendati di antara jumlah tersebut belum ada Kupu-Kupu Barong khas Tabanan, namun seluruh kupu-kupu yang dilepasliarkan merupakan spesies asli Bali. Termasuk Danaus chrysippus (Plain Tiger), Cethosia hypsea (Malayan Lacewing), dan Papilio peranthus (Swift Peacock Swallowtail). Satu dari ketiga jenis itu, Papilio peranthus menjadi spesies ikonik Nuanu, kupu-kupu pesisir yang telah lama hidup di kawasan ini.
2. Kupu-Kupu diyakini memiliki dampak terhadap ekosistem

Kupu-kupu adalah penyerbuk alami yang esensial sekaligus indikator ekosistem yang sehat. Meski rapuh dan hanya hidup 5–14 hari pada fase dewasa, keberadaan mereka membawa dampak ekologis besar. Yaitu menjaga ribuan tanaman berbunga, memperkuat rantai makanan, sebagai penanda bahwa habitat di sekitar seimbang dan tangguh. Aktivitas mereka menegaskan bahwa kondisi lingkungan tersebut merupakan habitat yang sehat bagi berbagai macam makhluk.
3. Saatnya memulihkan lingkungan melalui peran serangga

Tidak berhenti pada Kupu-Kupu, Nuanu saat ini bersama para ahli serangga juga melakukan repopulasi Kunang-Kunang, Capung, Plankton, serta makhluk kecil lain yang berperan penting dalam menjaga alam dan membuat Bali semakin indah.
"Misi utama tim lingkungan kami adalah memulihkan habitat bagi para pahlawan kecil ini dan menciptakan ekosistem yang mampu beregenerasi dengan sendirinya di dalam Nuanu,” jelas Head of Environment Nuanu Creative City, Agastya Yatra.