Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daftar Rahinan Hindu di Bali Maret 2025, Ada Nyepi

ogoh-ogoh di Kota Denpasar (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Umat Hindu memiliki beberapa rahinan atau hari suci setiap bulannya. Pelaksanaannya menyesuaikan adat istiadat desa setempat. Pada Maret 2025, terdapat Hari Raya Nyepi yang merupakan hari raya besar umat Hindu di Bali. Selain Nyepi, berikut ini daftar rahinan Hindu Maret 2025 selengkapnya.

1. Purnama Kasanga

Ilustrasi bulan purnama. (unsplash.com/Sanni Sahil)

Rahinan Purnama jatuh pada Jumat (14/3/2025), Sukra Kliwon, wuku Tolu. Ini merupakan Purnama Sasih Kasanga atau bulan kesembilan dalam kalender Bali. Umat Hindu percaya Purnama adalah harinya Dewa Candra melakukan yoga Semedi.

Umat Hindu biasanya menghaturkan sarana upacara berupa canang, banten sodan, segehan, pejati, serta sarana upacara lainnya yang disesuaikan dengan adat desa setempat. Umat Hindu memohon sinar suci Tuhan agar selalu diberikan perlindungan dan keselamatan. Hari suci ini sangat bagus untuk melukat (mandi suci) membersihkan diri secara lahir dan batin.

2. Kajeng Kliwon

Sarana upacara segehan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Pada Maret 2025 terdapat dua rahinan Kajeng Kliwon. Yaitu yang pertama pada Selasa (4/3/2025), Anggara Kliwon, wuku Kulantir. Kajeng Kliwon kedua pada Rabu (19/3/2025), Buda Kliwon, wuku Gumbreg. Kajeng Kliwon merupakan pertemuan Tri Wara (Pasah, Beteng, Kajeng) yaitu Kajeng dengan Pancawara (Paing, Pon, Wage, Kliwon, Umanis) yaitu Kliwon.

Kajeng Kliwon sering dikatakan sebagai hari keramat di Bali. Saat Kajeng Kliwon, umat Hindu menghaturkan sarana upacara seperti canang, tipat dampulan, dan segehan. Hal ini berguna agar semua orang mendapatkan keselamatan dan terhindar dari gangguan-gangguan kekuatan negatif.

3. Tilem Kasanga sering disebut dengan Hari Pengerupukan atau Tawur Kesanga

Umat Hindu melakukan Tawur Kasanga di area rumah. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Hari Pengerupukan atau Tawur Kesanga jatuh pada sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Pada Maret 2025, Pengerupukan jatuh pada Jumat (28/3/2025), Sukra Wage, wuku Wariga. Umat Hindu melakukan upacara Bhuta Yadnya (upacara yang ditujukan kepada kekuatan-kekuatan negatif atau Bhuta Kala) Tawur Kasanga. Tawur Kasanga bertujuan untuk menetralisir dan membersihkan alam dan lingkungan dari pengaruh kekuatan negatif, agar umat Hindu bisa melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan khidmat.

Tawur Kesangan ini dilaksanakan dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa, hingga lingkungan rumah. Pada sore harinya umat Hindu melaksanakan Pengerupukan. Pengerupukan di Bali identik dengan pawai ogoh-ogoh. Malam Pengerupukan juga sering disebut sebagai malam Tahun Baru Saka.

4. Hari Raya Nyepi

Ilustrasi Nyepi. (unsplash.com/Akhil Lincoln)

Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka 1947 jatuh pada Sabtu (29/3/2025), Saniscara Kliwon, wuku Wariga. Jika perayaan tahun baru identik dengan pesta, maka perayaan Tahun Baru Saka berbanding terbalik. Pada hari suci ini, umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian atau empat pantangan yang harus ditaati saat Hari Raya Nyepi. Antara lain, Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak berfoya-foya atau bersenang-senang).

Walaupun tidak wajib untuk menjalankan puasa, beberapa umat Hindu melakukannya sehari penuh. Pelaksanaan Catur Brata Penyepian dimulai pada pukul 06.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita keesokan harinya. Bagi umat selain umat Hindu wajib menghormati pelaksanaan Catur Brata Penyepian ini di Bali.

5. Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh

Upacara Tumpek Wariga. (instagram.com/dewajhon01)

Hari Nyepi 2025 ini berbarengan dengan Rahinan Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh. Perayaan Tumpek Bubuh ini sebagai simbol penghormatan manusia terhadap alam khususnya tumbuh-tumbuhan. Umat Hindu melakukan upacara kepada tumbuh-tumbuhan sebagai wujud rasa syukur karena telah membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Umat Hindu juga memohon agar tumbuh-tumbuhan diberikan kesuburan dan memberikan hasil terbaik bagi pemiliknya. Hasil panen ini nantinya akan digunakan untuk perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Tumpek Bubuh jatuh 25 hari sebelum Hari Raya Galungan.

Terkait dengan pelaksanaan Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh yang bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 08/Um.PHDI Bali/I/2025 bertanggal 30 Januari 2025 mengenai Pelaksanaan Rahina Suci Nyepi Tahun 1947 Śaka. Surat tersebut menyebutkan bahwa pelaksanaan Tumpek Wariga dimulai pada pukul 05.30 Wita hingga pukul 06.30 Wita. Sedangkan pelaksanaan Catur Brata Penyepian dimulai pada pukul 06.30 Wita.

6. Ngembak Geni

Tradisi Mabuug-buugan di Desa Kedonganan. (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Ngembak Geni merupakan hari raya yang jatuh sehari setelah Hari Raya Nyepi. Pada Maret ini, Ngembak Geni jatuh pada Minggu (30/3/2025), Redite Umanis, wuku Warigadean. Ngembak Geni sebagai tanda berakhirnya pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Umat Hindu biasnaya bersilaturahmi ke tetangga, kerabat, dan keluarga. Ada beberapa tradisi yang dilaksanakan masyarakat di Bali selama Ngembak Geni yaitu Omed-omedan di Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar; dan Mabuug-buugan di Desa Kedonganan, Kabupaten Badung.

Daftar rahinan Hindu Bali Maret 2025 ini menjadi pedoman untuk menghaturkan sarana upacara secara tulus dan ikhlas. Pada Maret 2025 ini, Hari Raya Nyepi bersamaan dengan Bulan Ramadan, dan ada kemungkinan bersamaan dengan malam Takbiran jika Idulfitri diputuskan jatuh, pada Minggu (30/3/2025). Tentunya umat Islam wajib menjaga toleransi terkait pelaksanaan Sahur, Tarawih, maupun malam Takbiran.

Share
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us