TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Gejala Mycoplasma Pneumonia yang Marak di Tiongkok 

Belum ada laporan kasus di kabupaten Tabanan

Ilustrasi Mycoplasma pneumoniae (journals.asm.org/ASM Journals Clinical Microbiology Reviews Vol. 17, No. 4)

Tabanan, IDN Times - Setelah COVID-19, Tiongkok dihadapi dengan peningkatan kasus mycoplasma pneumonia  yang terutama menyerang anak-anak. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bahwa penyakit ini akan menyebar ke seluruh dunia, seperti COVID-19.

Meski kasusnya belum ada di Kabupaten Tabanan, tetapi untuk semakin mewaspadai penyakit ini, berikut pemaparan dari Dinas Kesehatan Tabanan mengenai gejala penyakit mycoplasma pneumonia dan bagaimana cara mencegah untuk tidak terinfeksi.

Baca Juga: Tabanan Waspada Mycoplasma Pneumonia dari China

1. Gejala lebih ringan dibandingkan penyakit pneumonia pada umumnya

ilustrasi anak batuk-batuk (littlespurspedi.com)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan, AA Ngurah Putra Wiradana mengatakan secara umum gejala penyakit mycoplasma pneumonia ini lebih ringan dibandingkan penyakit pneumonia pada umumnya antara lain:

  • Demam pada awal gejala
  • Batuk sangat signifikan
  • Tidak ada sesak atau hipoksi

"Tipikal gejala pneumonia adalah demam, batuk, napas cepat dan sesak.  Tetapi untuk mycoplasma pneumonia tidak ada gejala sesak," ujarnya Kamis (14/12/2023)

2. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah walking pneumonia

health.kompas.com

Agung melanjutkan karena gejala yang ringan ini menyebabkan infeksi mycoplasma pneumonia biasa juga disebut walking pneumonia. Alasannya karena gejala yang ringan membuat pasien cukup sehat untuk beraktivitas tanpa menyadari bahwa tubuh telah terserang penyakit ini. 

Mycoplasma pneumonia sendiri bukan disebabkan karena virus, tetapi oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae  yang menginfeksi paru-paru. Penyakit ini bersifat menular dengan cara kontak langsung melalui droplet atau air liur yang terinfeksi.

"Apabila orang yang terinfeksi batuk atau bersin, cipratan liur yang mengandung bakteri bisa langsung terhirup oleh orang lain yang berada di dekatnya," ujar Agung

Berita Terkini Lainnya