RSUD Tabanan Tangani 12 Kasus Kanker Kulit

Bidan di Tabanan diberikan penyuluhan mengenai kanker kulit

Tabanan, IDN Times - Kasus kanker kulit di Indonesia merupakan salah satu dari kanker yang paling sering ditemui, selain kanker serviks dan kanker payudara. Sementara di Tabanan pada tahun 2022 terdapat 12 kasus kanker kulit yang ditangani RSUD Tabanan.

Kanker kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat penyusun sel kulit yang normal menjadi ganas. Sel-sel akan terus membelah menjadi bentuk yang abnormal secara tidak terkontrol akibat kerusakan DNA. 

Sayangnya, pengetahuan sebagian besar masyarakat mengenai penyakit ini dinilai kurang. Padahal, menurut dokter spesialis kulit RSUD Tabanan, Ni Made Indah Puspasari, kanker kulit sebenarnya bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Cabai di Tabanan Turun Signifikan

1. Masih kurangnya pengetahuan mengenai tanda-tanda keganasan kanker kulit

RSUD Tabanan Tangani 12 Kasus Kanker KulitPenyuluhan dan pelatihan mengenai kanker kulit kepada bidan puskesmas pembantu atau bidan desa pada Kamis (4/4/2024) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Untuk itu, RSUD Tabanan bekerja sama dengan Universitas Warmadewa menggelar penyuluhan yang menyasar bidan puskesmas pembantu atau bidan desa yang berada di kawasan Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan.

"Wilayah ini dijadikan lokasi penyuluhan karena salah satu kasus kanker kulit di Tabanan ditemukan di Selemadeg," kata Indah, Jumat (5/4/2024). 

Sebagian besar penduduk Selemadeg, kata dia, memiliki mata pencaharian sebagai perani yang sering terpapar matahari. Dia menilai, warga setempat perlu diberi pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan kanker kulit diperlukan agar kasus kanker kulit tidak meningkat. 

2. Gejala keganasan kanker kulit yang patut diwaspadai

RSUD Tabanan Tangani 12 Kasus Kanker Kulitpexels.com/Ron Lach

Indah memaparkan  kanker kulit memiliki tiga tipe utama, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna. Karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa, kata dia, merupakan kanker kulit yang sifatnya destruktif di jaringan sekitar  tumor. "Sifat destruktif ini bahkan bisa sampai ke tulang. Sementara melanoma maligna adalah satu-satunya jenis kanker kulit  yang mengalami metastase atau menyebar ke sel atau jaringan tubuh yang lain," jelas Indah.

Adapun gejala kanker kulit yang harus diwaspadai adalah adanya benjolan seperti tahi lalat, ukurannya besar, permukaan tidak rata, mudah berdarah dan tepi tahi lalat yang tidak rata.

"Jika menemukan hal ini segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Apabila diperlukan  maka akan dirujuk ke Poliklinik RSUD Tabanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan alat dermoscopy," ujar Indah.

3. Penyebab dan pencegahan kanker kulit

RSUD Tabanan Tangani 12 Kasus Kanker Kulitilustrasi Matahari (pexels.com/Bruno Scramgnon)

Indah melanjutkan secara umum, adapun faktor resiko kanker kulit antara lain

  • Sering terpapar oleh radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan (UVA dan UVB)
  • Mengalami luka yang lama tidak sembuh, khususnya luka bakar
  • Genetik
  • Adanya tahi lalat lebih besar dari 20 mm
  • Infeksi Human Papilloma Virus
  • Toksin arsenic
  • Kekurangan vitamin dan mineral 
  • Kebiasaan merokok.

Namun menurut Indah, dari  penelitian menunjukan bahwa 80 persen kanker kulit bisa dicegah dengan beberapa cara seperti:

  • Mencoba menghindari sinar ultraviolet dengan menggunakan tabir surya pada semua kulit yang tidak tertutup pakaian
  • Berteduh di bawah pohon jika harus menghabiskan waktu diluar ruangan atau bisa juga memakai payung
  • Menggunakan pakaian berwarna gelap yang menutupi lengan dan kaki
  • Waspada terhadap pemakaian obat-obatan yang menimbulkan kepekaan terhadap matahari 
  • Memeriksakan apabila ada tahi lalat yang mencurigakan secara berkala.

Baca Juga: Polres Tabanan Buka Layanan Penitipan Kendaraan Gratis

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya