Resep Entil Ubi Ungu dan Singkong, Khas Pupuan Bali

Entil adalah kuliner khas dari Kecamatan Pupuan. Menu ini berupa lontong nasi yang dimakan bersama sayur urap dan ayam kuah santan atau lauk pendamping lainnya. Ciri khas Entil adalah dibungkus dengan daun kalingidi (menyerupai daun kunyit tetapi tidak berbau).

Sebagai pengganti beras yang merupakan bahan utama dari Entil, RSUD Singasana menggantinya dengan memadukan ubi ungu dan singkong. Berikut cara membuat Entil ubi ungu dan singkong:

• Parut ubi ungu dan singkong. Campur keduanya secara merata dan tambahkan garam
• Bungkus parutan tersebut menggunakan daun pisang. Siapkan daun pisang, lalu letakkan daun salam. Setelah itu di atasnya baru parutan tersebut
• Rebus selama 15 menit
• Entil siap dihidangkan bersama lauk pendamping.

Dalam lomba ini, tim RSUD Singasana melengkapi menu kreasinya dengan sayur urap dan ayam kuah santan. Hasilnya, menu kreasi ini menjadi juara pertama pada Lomba Cipta Menu kategori hidangan utama.

Doddy mengatakan, Entil sela yang terbuat dari bahan utama ubi ungu dan singkong merupakan sumber karbohidrat kompleks dengan kadar gula rendah. Sementara sayur-sayuran yang dicampurkan dalam hidangan Entil adalah sayur urap juga memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh seperti Vitamin A, B1, C, kalsium, fosfor, serta zat besi.

"Untuk minuman pada Lomba Cipta Menu, kami menyajikan es kuwud bunga telang yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Karena kelapa muda mengandung antioksidan dan elektrolit serta bunga telang yang mengandung ternatin, Vitamin C, Vitamin B1, dan B2, serta berbagai kandungan antioksidan," ujarnya, Senin (24/6/2024).

Berikut ini nilai gizi per porsi pada hidangan utama adalah:

• Energi: 742 kkal
• Protein: 33,6 gram
• Lemak: 45,2 gram
• Karbohidrat: 55,8 gram.

Kepala Dinas Kesbangpol Tabanan sekaligus Ketua Panitia Lomba Cipta Menu, Putu Dian Setiawan, mengatakan lomba ini mempertandingkan kreasi kuliner nonberas antara OPD (organisasi perangkat daerah) se-Kabupaten Tabanan. Ini pertama kalinya digelar, dan berhasil menarik perhatian.

"Tidak hanya unik, perlombaan ini juga bertujuan untuk mengedukasi kebutuhan gizi sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar rumah," katanya,

RSUD Singasana keluar sebagai juara pertama. Hidangan utamanya berhasil meraih poin tertinggi dari para juri, mencapai 245 poin. Berikutnya ada Disdukcapil Tabanan, meraih juara pertama untuk kategori hidangan pembuka. Terakhir, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan meraih juara pertama untuk  kategori hidangan penutup.