Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Jeruk Kintamani, Bisa Buat Oleh-Oleh dari Bali

Jeruk Kintamani (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Pesona Pulau Bali tak hanya keindahan alamnya saja. Pulau ini juga kaya akan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan oleh kita. Satu di antaranya jeruk Kintamani, yang dikembangkan oleh sebagian besar penduduk di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Bahkan, produk ini sudah dikenal oleh wisatawan dan menjadi oleh-oleh dari Bali. Kenalan dengan jeruk Kintamani lebih dekat yuk!

1. Sebagian besar warga Kintamani menanam dan merawat jeruk ini dengan baik

Salah satu kebun Jeruk Kintamani milik warga di Kabupaten Bangli (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Tanaman jeruk di Kintamani didukung oleh tanah, iklim, suhu, serta ketinggian lokasi. Selain itu, jeruk di Kintamani berbuah sepanjang musim dan tidak perlu irigasi seperti jeruk di dataran rendah.

Kebun-kebun di sini mengandalkan curah hujan. Kintamani sendiri rata-rata memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Makanha warga Kintamani menjadikan pertanian jeruk sebagai sumber penghasilan.

2. Berbagai jenis jeruk berkembang dan tumbuh dengan baik

Ada juga yang menanam lemon di kebunnya (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Banyak jenis jeruk yang bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di Kintamani. Seperti jeruk jenis siam, slayer, lemon, limau, jeruk nipis, dan jeruk purut. Hanya saja yang banyak ditemukan di kebun-kebun petani Kintamani adalah jenis jeruk siam, yang rasanya cenderung manis karena banyak disukai oleh warga maupun wisatawan. Selain itu, jenis jeruk ini mudah beradaptasi baik di dataran rendah maupun tinggi.

3. Bisa tumbuh berdampingan dengan tanaman kopi

Jeruk Kintamani yang berbuah sepanjang musim (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Tanaman jeruk di Kintamani ditanam dengan jarak sekitar 3 meter antara pohon yang satu dengan lainnya, agar mendapatkan cukup sinar matahari. Sebagian besar pohon jeruk ditanam bersama pohon kopi.

Hal ini karena pohon jeruk cenderung tumbuh lebih tinggi dibandingkan pohon kopi, dengan daun tidak terlalu lebat. Sehingga pohon jeruk seperti sebuah penaung bagi pohon kopi yang tidak boleh kepanasan terkena sinar matahari.

4. Banyak diburu oleh warga

Jeruk Kintamani yang siap dipanen (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Produksi jeruk Kitamani setiap tahunnya selalu meningkat. Sebab banyak disukai oleh warga Kintamani, dan luar Kabupaten Bangli, bahkan dikirim juga ke Pulau Jawa. Apalagi kebutuhan buah di Bali cukup tinggi, terutama menjelang hari raya. Jeruk termasuk buah yang kerap dihaturkan sebagai persembahan hari raya umat Hindu di Bali.

5. Bisa menjadi destinasi wisata juga lho

Kebun jeruk Kintamani sering dikunjungi wisatawan juga (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Banyaknya kebun jeruk di wilayah Kintamani menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Seringkali wisatawan berkunjung ke kebun jeruk untuk melihat dan menjadi objek foto. Bahkan, banyak petani yang menawarkan wisata petik jeruk di Kintamani.

Setelah dipetik, wisatawan bisa langsung membeli dan menikmati sensasi makan jeruk di kebunnya langsung. Selain itu, kebun jeruk juga bisa menjadi objek wisata edukasi untuk anak-anak, lho.

Tertarik untuk main ke kebun jeruk di Kintamani dan menikmatinya langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us