Mengenal Durian Kunyit, Si Manis Legit Khas Pupuan Tabanan Tapi Langka
Durian kunyit (Dok.IDNTimes/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kecamatan Pupuan di Kabupaten Tabanan terkenal sebagai penghasil buah-buahan mulai dari manggis, salak, sampai durian. Satu jenis buah yang menjadi ciri khas Pupuan atau hanya bisa ditemukan di Kecamatan tersebut adalah durian kunyit.
Namun sayangnya, varietas durian ini sangat jarang dan langka untuk bisa ditemukan di Pupuan. Karena itu Dinas Pertanian Tabanan mendaftarkan durian kunyit sebagai varietas Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman. Hal itu untuk menegaskan bahwa varietas durian kunyit adalah tanaman unggulan khas Tabanan.
Baca Juga: Tanam Porang di Lahan Tidak Produktif Bisa Menghasilkan Uang Lho
1. Durian kunyit lebih legit, manis, dan tahan terhadap hujan
Proses pendaftaran durian kunyit oleh Dinas Pertanian Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi, mengatakan durian kunyit memiliki rasa serta tekstur yang legit dan manis. Warna buahnya juga khas, yaitu kuning seperti kunyit.
Kelebihan dari durian kunyit adalah tahan terhadap hujan. Jika bunga dan buah durian yang lain cepat rontok jika musim hujan, maka durian kunyit tidak demikian. Bunga dan buahnya tidak mudah rontok meskipun diterpa oleh hujan. Kelebihan itulah yang membuat Dinas Pertanian Tabanan mendaftarkan durian kunyit ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian-Kementerian Pertanian, sebagai varietas SDG tanaman serta menjadi salah satu varietas unggulan asli Kabupaten Tabanan.
"Saat ini sudah resmi terdaftar di tahun 2019 sebagai varietas SDG tanaman asal Tabanan," ujar Wicahyadi, Minggu (11/4/2021) lalu.
Baca Juga: Petani Nira Desa Belimbing Tabanan Pilih Olah Gula Merah Daripada Arak
2. Tabanan berpotensi untuk mengembangkan pembibitan durian kunyit
Freepik.comMenurut Wicahyadi, setelah terdaftar sebagai varietas SDG tanaman, maka Kabupaten Tabanan akan berpotensi untuk mengembangkan pohon induk durian kunyit. Artinya jika ada daerah yang ingin mengembangkan durian kunyit, maka bibitnya dapat diambil dari Tabanan.
"Jadi Tabanan bisa menjadi sumber bibit durian kunyit. Tentunya nanti untuk pengembangannya kami prioritaskan untuk petani Tabanan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk daerah lain," ungkapnya.
Selain itu, durian kunyit tidak bisa diklaim kepemilikannya oleh daerah ataupun negara lain apabila sudah terdaftar.
"Jadi ini sudah menjadikan durian kunyit adalah tanaman asli dari Tabanan."
3. Keberadaan pohon durian kunyit termasuk langka
news.sky.comPetani asal Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, Ketut Suardika, mengaku ingin menanam pohon durian kunyit varietas asal Pupuan ini, namun belum mengetahui di mana untuk mendapatkan bibitnya. Selama ini ia belum pernah melihat pohon dan buah durian kunyit di Tabanan.
"Terus terang sampai sekarang saya belum pernah lihat pohon dan buahnya. Kalau saya lebih cenderung menanam durian hitam, durian musang king dan durian bawor. Memang durian kunyit itu varietas asal Pupuan, tetapi tidak semua desa ada pohon ini," kata Suardika," tuturnya.
Sementara itu Perbekel Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Nyoman Surianto, mengatakan pohon durian kunyit ada di Desa Belimbing tetapi sudah sangat jarang ditemukan.
"Kalau penduduk lokal ada beberapa yang punya pohon ini. Sudah sangat jarang ditemukan," ujarnya.
Karena sudah terdaftar sebagai SGD tanaman, Surianto mendorong masyarakat untuk mengembangkan durian kunyit dengan memperbanyak pohonnya melalui sistem vegetatif atau sambung batang.
"Sebab kalau dikembangkan dari biji, butuh waktu lama pohon berproduksi buah."
