Bali Ekspor Manggis 60 Ton per Hari ke Cina Lewat Penerbangan Langsung
zliving.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Manggis kini menjadi primadona ekspor buah-buahan di Bali. Bahkan menurut catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bali, nilainya ditargetkan bisa mencapai Rp150 miliar dalam tahun ini.
1. Kargo pesawat yang kosong bahkan bisa dimanfaatkan untuk diisi produk manggis Bali
Pesawat Kargo Airbus dari Malaysia membawa truk Pertamina. (Foto/Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta)Baca Juga: UMP Bali 2019 Naik Rp170 Ribuan, Serikat Pekerja: Idealnya Rp3 Juta
Kepala Bidang Produksi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bali, I Wayan Sunarta, mengatakan ekspor manggis dari Bali tahun ini targetnya mencapai 5 ribu ton. Namun yang tercapai hingga bulan ini barus sebesar 50 persen, yakni 2500 ton.
Tujuan utama ekspor manggis di Bali adalah Cina. Cina menjadi tujuan utama karena pasarnya yang masih terbuka luas dengan jumlah penduduknya yang sangat besar. Sehingga peluang untuk memasarkannya masih sangat terbuka.
Selain itu juga diuntungkan dengan peraturan yang memperbolehkan mengirim langsung manggis dari Bali ke Cina mulai tahun ini. Hal ini terbantu dengan semakin banyaknya penerbangan langsung dari Cina ke Bali. Dari penerbangan tersebut, kargo pesawat yang kosong bisa dimanfaatkan untuk diisi produk manggis Bali.
Ia melanjutkan, dalam setahun ada dua kali masa panen manggis Bali, yakni periode April-September dan Desember-Januari. Bali mampu ekspor manggis sebanyak 50 ton per harinya. Namun terus meningkat seiring dengan masa puncak panen Desember-Januari menjadi 60-80 ton tiap harinya.
2. Dulu pengiriman manggis Bali masih melalui perantara Thailand dan Malaysia
Pixabay.com/horjctuPengiriman langsung tersebut membuat para petani bisa mendapatkan manfaatnya secara langsung. Harga jualnya kini meningkat menjadi Rp30 ribu per kilogram dari sebelumnya yang hanya Rp10-15 ribu per kilogramnya.
Dulu sebelum ada pengiriman langsung ini, manggis Bali harus melewati perantara, yakni Thailand dan Malaysia. Hal tersebut selain membuat harga jual yang diterima petani rendah, juga membuat produk manggis Bali menjadi tidak dikenal.
"Dulu sekitar 2015 memang lewat Thailand dulu. Bisa saja kan diklaim dengan memberi label manggis Thailand padahal itu adalah manggis Bali," katanya, Kamis (22/11) siang saat dihubungi.
3. Cara menentukan manggis yang layak ekspor
travelgluttons.comAda beberapa faktor yang menyebabkan manggis di Bali kualitasnya sangat bagus. Menurut Sunarta, iklimnya yang sangat cocok dengan buah tersebut. Manggis bisa hidup di ketinggian 200 hingga 400 meter di atas permukaan air laut.
Sebaran kebun manggis di Bali berada di wilayah pegunungan yang tersebar dari Jembrana, Tabanan, Buleleng, hingga Karangasem. Namun yang menjadi sentra penghasil manggis adalah Tabanan dan Buleleng.
Selain itu, para petani manggis di Bali hampir seluruhnya menggunakan pupuk organik. Hal tersebut yang membuat kualitas manggis Bali berbeda dari daerah lain.
"Manggis itu kan indikasi geografis. Semakin cocok iklimnya semakin bagus. Manggis di Bali juga menggunakan pupuk organik sehingga bagus," katanya.
Ia menambahkan, ada beberapa kriteria manggis yang bagus dan layak diekspor. Pertama adalah warnanya tidak ada goresan. Kedua, bagian mulut, kuping, dan kulitnya juga tidak ada goresan. Selain itu, manggis yang layak ekspor adalah tidak ada semut hitam dan kutu putih dalam buah tersebut.
Untuk memastikannya, di Bali telah dibangun lima tempat pengepakan manggis. Para pekerja di sini akan memastikan tiap buah yang akan diekspor bebas dari semut dengan menggunakan semprotan angin.
4. Indonesia bisa memproduksi sebesar 5 ribu ton lebih manggis per tahun
behealthy.todayBaca Juga: Perjalanan Kisah Renae Lawrence Bali Nine di Rutan Hingga Dibebaskan
Saat ini produksi manggis rata-rata per tahun di Indonesia sebesar 5 ribu ton lebih. Luas lahannya sekitar 950 hektare yang tersebar dari Buleleng, Tabanan, Jembrana, hingga Karangasem.
Ia berharap, luasan dan jumlah pohonnya terus bertambah. Sehingga produksi manggis di Bali bisa lebih banyak.
