2.000 Kaktus dan Sukulen Dipamerkan di Bali, Ada Hasil Mutasi Warna 

Siapa nih yang gemes ngelihatnya?

Badung, IDN Times – Sebanyak 22 seller tanaman hias kaktus dan sukulen di Bali menggelar pameran bertemakan Ruang Kaktus dan Sukulen di Beachwalk Shopping Center Kuta, Kabupaten Badung. Pameran berlangsung selama tiga hari berturut-turut yakni sejak 28 hingga 30 Mei 2021 lalu.

Mereka yang tergabung dalam Bali Cactus & Succulent Community (BCSC) ini menyajikan ratusan jenis kaktus dengan harga yang lebih terjangkau untuk masyarakat.

Baca Juga: Termasuk Slow Grow, Harga Kaktus di Bali Capai Ratusan Juta Rupiah

1. Kaktus dibanderol mulai dari harga Rp20 ribu

2.000 Kaktus dan Sukulen Dipamerkan di Bali, Ada Hasil Mutasi Warna Pameran kaktus dan sukulen di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Ketua Pelaksanan Event, Arya Yuswaji (30), mengatakan puluhan seller kaktus dan sukulen tersebut berasal dari berbagai daerah di Bali, di antaranya wilayah Tabanan hingga Denpasar. Selain exhibition, juga digelar contest (kompetisi) dan auction (lelang).

“Lebih dari 2.000 tanaman kami pamerkan. Per tahunnya ada tiga event besar. Kalau skala kecil juga ada,” katanya.

Dari berbagai jenis kaktus yang dipamerkan untuk dijual, kisaran harganya mulai Rp20 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Beberapa jenis kaktus yang mengalami mutasi bentuk hingga warna, juga turut dipamerkan.

2. Pengunjung biasanya membeli 2 hingga 3 pot

2.000 Kaktus dan Sukulen Dipamerkan di Bali, Ada Hasil Mutasi Warna Pameran kaktus dan sukulen di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Meskipun menurut Arya Yuswaji pasar tanaman hias ini belum terbentuk bagus di Bali, namun ternyata dalam pameran tersebut setidaknya ada 100 pengunjung mall mampir ke area pameran. Mereka membeli 2 hingga 3 pot dengan harga kisaran Rp50 ribu.

“Kalau saya amati, perempuan lebih random kalau membeli barang dibandingkan laki-laki. Kalau laki-laki membeli barang berdasarkan mutu barang. Biasanya berdasarkan hobi,” jelasnya.

3. Ajak komunitas menggalakkan bisnis tanaman hias

2.000 Kaktus dan Sukulen Dipamerkan di Bali, Ada Hasil Mutasi Warna Pameran kaktus dan sukulen di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Arya juga mengajak rekan-rekan komunitasnya untuk menggalakkan bisnis tanaman hias ini. Ia menilai pasar di Bali belum terbentuk bagus seperti di Surabaya dan Yogyakarta.

“Ayolah sama–sama kita bertani juga biar progresnya ada di Bali. Khususnya Bali dan Indonesia,” ajaknya.

Pembibitan kaktus dan sukulen ini terbilang sangat mudah. Selain tidak memerlukan lahan yang luas, juga cara pengembangbiakannya sederhana.

“Jadi area-area rumah kami gunakan untuk mengembangbiakkan kaktus. Simpel. Kaktus itu kecil, bendanya nggak butuh banyak lahan. Asal areanya itu banyak cahaya,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya