Pura Ulun Danu Beratan Tampilkan Tari Kecak Selama 12 Hari

Tabanan, IDN Times - Daya tarik wisata (DTW) Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden menggelar Festival Seni Budaya III 2024. Festival ini berlangsung dari 24 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.
Selain tarian dari masing-masing desa adat, festival ini juga menampilkan Tari Kecak yang menjadi tarian ikon DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden. Berbeda dari Tarian Kecak pada umumnya yang menceritakan soal kisah Ramayana. Tarian Kecak di DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden ini menceritakan tentang legenda Pura Ulun Danu Beratan.
1. Melibatkan 90 muda-mudi dari 18 desa adat

Humas DTW Ulun Danu Beratan, I Made Sukarata, memaparkan pada Festival Seni Budaya III ini, sebanyak 18 desa adat ikut berpartisipasi.
"Kami membentuk sanggar yang beranggotakan muda-mudi yang berasal dari 18 desa adat ini. Lewat sanggar ini diciptakan tarian kecak yang menjadi ikon DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden," ujarnya, Selasa (24/12/2024).
Sebanyak 90 muda-mudi terlibat dalam penampilan Tari Kecak tersebut. Mereka mempersiapkan tarian ini selama 2,5 bulan. Tarian ini bisa dinikmati wisatawan yang datang berkunjung ke DmUlun Danu Beratan dan The Blooms Garden selama Festival Seni Budaya III berlangsung.
"Nantinya penampilan ini bergantian di DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden," kata Sukarata.
2. Ditampilkan secara rutin

Setelah Festival Seni Budaya III berakhir, tarian ini akan ditampilkan secara rutin di DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden. Setiap penampilan, manajemen memberikan uang pembinaan sebesar Rp20 juta.
"Nantinya akan ditampilkan setiap Sabtu dan Minggu. Bergantian di DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden," ujarnya.
3. Sinopsis Tari Kecak ikon DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden

Sukarata menjelaskan, Tari Kecak yang menjadi ikon DTW Ulun Beratan dan The Blooms Garden mengisahkan mengenai legenda Pura Ulun Danu Beratan. Pada zaman dahulu, ada seorang rsi bersama pengikutnya datang ke sebuah lembah dengan tanah yang sangat subur. Beliau dan pengikutnya tinggal di sana untuk bercocok tanam, hingga menghasilkan sawah dan ladang dengan panen yang berlimpah.
Namun karena masyarakatnya lupa untuk bersyukur kepada para dewa, lembah mereka ditenggelamkan oleh banjir. Awal mula banjir terjadi ketika seorang petani menancapkan gelanggang bambu kuning ke tanah. Rsi dan pengikutnya kemudian membangun sebuah pura di tengah danau tersebut untuk mengendalikan aliran air dan sebagai stana dari Dewi Danu. Bambu kuning yang ditancapkan ke tanah mulai tumbuh menjadi rumpun bambu dan masih ada hingga sekarang.
4. Jadwal Festival Seni Budaya III

Festival Seni dan Budaya III dilaksanakan secara bergantian di dua tempat. Yaitu DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden setiap pukul 12.00 Wita. Acara festival menampilkan tarian dari masing-masing desa adat. Berikut ini jadwal pelaksanaan festival tersebut:
- Selasa (24/12/2024): The Blooms Garden
- Rabu (25/12/2024): The Blooms Garden
- Kamis (26/12/2024): The Blooms Garden dan DTW Ulun Danu Beratan
- Jumat (27/12/2024) hingga Senin (30/12/2024): The Blooms Garden
- Selasa (31/12/2024): DTW Ulun Danu Beratan
- Rabu (1/1/2025): The Blooms Garden dan DTW Ulun Danu Beratan
- Kamis (2/1/2025): The Blooms Garden
- Jumat (3/1/2025): The Blooms Garden
- Sabtu (4/1/2025): The Blooms Garden dan DTW Ulun Danu Beratan
- Minggu (5/1/2025): DTW Ulun Danu Beratan.