Tiket Masuk Neka Art Museum Ubud, Koleksi Lukisan dan Keris

Bangunannya juga sangat instagenic buat difoto

Suasana desa yang khas dan sentuhan budaya yang kental menjadi daya tarik utama di Ubud, Kabupaten Gianyar. Banyak tempat wisata berupa alam yang menyejukkan, pasar rakyat yang asyik untuk berbelanja, hingga mengenal beragam produk kesenian di museum-museumnya. Contohnya Neka Art Museum.

Didirikan tahun 1982, museum ini mempunyai koleksi berbagai lukisan menarik dan bisa kamu datangi. Berikut ini tiket masuk Neka Art Museum di Ubud.

1. Info lokasi Neka Art Museum

Tiket Masuk Neka Art Museum Ubud, Koleksi Lukisan dan KerisMelihat koleksi lukisan di Neka Art Museum (Instagram.com/nekaartmuseum)

Neka Art Museum berada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud. Museum ini gak jauh dari pusat Ubud, dan bisa ditempuh sekitar 10 menit dengan kendaraan bermotor.

Dari Puri Ubud, kamu tinggal mengarahkan kendaraan lewat Jalan Raya Ubud dan masuk ke Jalan Raya Campuhan. Dari jalan raya tersebut, dilanjutkan menuju Jalan Raya Sanggingan. Tinggal ikuti jalan, lalu kamu akan menemukan Neka Art Museum di sisi kanan jalan.

2. Jam operasional dan harga tiket masuk Neka Art Museum

Tiket Masuk Neka Art Museum Ubud, Koleksi Lukisan dan KerisAda koleksi keris-keris kuno (Instagram.com/@nekaartmuseum)

Kamu bisa mengunjungi Neka Art Museum setiap hari. Museum ini buka mulai pukul 09.00-17.00 Wita. Sebelum memasuki area museum, kamu perlu membeli tiket masuknya terlebih dahulu.

Orang dewasa akan dikenakan tiket sebesar Rp150.000 per orang. Sedangkan siswa dan anak-anak berusia 10-17 tahun dikenakan biaya Rp75.000 per orang. Buat kamu yang membawa anak-anak di bawah 10 tahun, gak perlu membeli tiket masuk alias gratis.

3. Daya tarik Neka Art Museum

Tiket Masuk Neka Art Museum Ubud, Koleksi Lukisan dan KerisBangunannya yang menarik dan bisa untuk spot berfoto cantik (Instagram.com/nekaartmuseum)

Dilansir dari nekaartmuseum.com, museum ini berdiri tahun 1982 dan diberi nama sesuai dengan pendirinya, Pande Wayan Suteja Neka. Dia adalah seorang Guru Balu yang mengoleksi lukisan sebagai sarana dokumentasi artistik. Kamu bisa melihat lukisan mengenai gambaran sisi kehidupan dari masyarakat Ubud asli, yang selalu dipenuhi dengan kesenian serta kebudayaan. Gak hanya menikmati karya seni lukisan saja. Kamu juga bisa lebih mengenal dan belajar tentang masyarakat Bali.

Bangunan Neka Art Museum pun sangat menarik. Arsitektur bangunannya sangat kental dengan budaya dan seni masyarakatnya. Sehingga kamu bisa sekaligus berfoto di spot-spot instagenic.

Neka Art Museum kini mempunyai banyak pilihan karya seni dari para seniman terkenal di Bali maupun ekspatriat yang pernah tinggal di Bali, dan menginspirasi seniman lokal. Selain lukisan, ada juga benda pusaka seperti keris kuno, patung, dan pertunjukan seni yang bisa kamu lihat. Bahkan Neka Art Museum juga sering digunakan untuk tempat pameran, lho. Yuk jalan-jalan ke Neka Art Museum!

Natalia Indah Kartikaningrum Photo Community Writer Natalia Indah Kartikaningrum

Mbak-mbak rambut pendek yang paling suka diajak ngopi atau sunsetan bareng.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya