Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelabuhan Buleleng, tahun 1939. (KITLV via instagram.com/Sejarah.Buleleng)

Saat mendengar kata "Bali", pemikiran yang muncul kemungkinan adalah sebuah pulau dengan tempat rekreasi dan pantainya yang menawan, serta seni dan kebudayaan yang unik. Sebut saja Denpasar, Seminyak, Kuta. Siapa sih yang tidak kenal dengan nama daerah tersebut. Minimal pernah mendengar meskipun belum pernah pergi ke sana.

Berbeda dengan Singaraja. Terletak di utara Pulau Bali, Singaraja masih asing didengar di telinga para wisatawan. Padahal, Kota Singaraja tidak kalah menawan dari daerah wisata lainnya di Bali. Yuk kenal lebih dalam tentang Kota Singaraja!

1. Memiliki sejarah yang panjang

google.com/maps/yulia angelina

Singaraja dahulunya merupakan wilayah Kerajaan Buleleng, kerajaan dengan corak Agama Hindu. Kerajaan Buleleng didirikan pada abad ke-17 masehi dengan pendiri kerajaan bernama I Gusti Anglurah Panji Sakti. Posisi Singaraja berdekatan dengan laut membuat Kerajaan Buleleng mencapai masa kejayaannya secara singkat, dan menjadi pusat singgah kapal asing. Kerajaan Buleleng mengakhiri masa jayanya akibat gempuran terus menerus dari Belanda.

Pada masa Kemerdekaan Republik Indonesia, Singaraja menjadi Ibu Kota Kepulauan Sunda Kecil yang mencangkup Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sempat juga menjadi Ibu Kota Provinsi Bali sebelum Kota Denpasar.

2. Sempat menjadi Ibu Kota Provinsi Bali

Editorial Team