Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana di Kompleks Candi Tebing Gunung Kawi (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Terletak di Banjar Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, berdiri candi-candi yang dipahat pada dinding batu tinggi. Tempat ini bernama Candi Tebing Gunung Kawi, atau sering juga disebut dengan Pura Gunung Kawi Bali. Tempat ini termasuk situs bersejarah di Pulau Bali yang dibuka untuk umum.

Dengan keindahannya yang menawan, Candi Tebing Gunung Kawi menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, terutama mancanegara. Sebelum berkunjung ke sini, ketahui beberapa fakta berikut ini.

1. Merupakan tempat pemujaan Raja Bali pada zaman dahulu

Dinding Batu Lainnya yang Dimakan oleh Zaman (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Menurut sejarah, Raja Udayana bersama permaisurinya, Gunapriya Dharmapatni, mempunyai 3 anak yaitu Airlangga sebagai putra sulung dan Raja Kediri di Jawa Timur; kemudian Marakata; dan Anak Wungsu yang akhirnya meneruskan tahta Raja Udayana di Bali.

Saat Anak Wungsu meneruskan tahta ayahnya pada tahun 1049-1080 Masehi, Gunung Kawi menjadi tempat pemujaannya. Setelah itu, raja-raja tersebut wafat dan distanakan di Candi Gunung Kawi.

2. Nama Gunung Kawi diambil sesuai dengan kenyataannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di