Profil Tim Receveur, Gelandang Baru Bali United
Bali United rupanya tidak mau menyia-nyiakan bursa transfer musim 2025/2026 ini. Terbukti, Serdadu Tridatu kembali mengumumkan pemain asing barunya, Tim Receveur. Pemain asal Belanda ini resmi diumumkan, pada Senin (14/7/2025). Berikut profil Tim Receveur yang akan mengisi lapangan tengah Bali United.
1. Karier Tim Receveur di kompetisi Belanda
Tim Receveur mengawali karier sepak bolanya bersama AJAX U19 dan NEC Breda U21. Ia kemudian mendapatkan kontrak sebagai pemain profesional bersama Almere City pada 2013. Pemilik tinggi 1,82 meter ini beberapa kali memperkuat klub berbeda seperti FC Dordrecht, De Graafschap, dan VVV-Venlo.
Tim sempat merasakan bermain di Eredivisie, kasta tertinggi kompetisi sepak bola Belanda pada musim 2024/2025. Ia bermain dalam empat pertandingan di kompetisi ini. Sayangnya, Almere City harus degradasi ke Eerste Divisie pada musim ini. Secara keseluruhan, ia telah mengoleksi 12 gol, 9 assist, dan 181 caps bersama Almere City. Tim kemudian memilih melanjutkan karier sepak bolanya ke Indonesia bersama Bali United.
Saat bersama Almere City, dirinya tercatat sebagai rekan satu tim Tom Haye, pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Tom Haye lebih dulu hengkang dari Almere City setelah klub tersebut degradasi. Sedangkan Tim menunggu hingga kontraknya habis pada Juni 2025.
2. Alasan memilih bermain di Super League
Pemain berusia 33 tahun ini mengungkapkan alasannya untuk memilih melanjutkan karier sepak bolanya di Indonesia. Melansir situs resmi Bali United, dirinya memilih Indonesia dari Eredivisie karena ingin bermain bersama Bali United. Menurut Tim, Bali United termasuk tim profesional terbaik dengan fasilitas lengkap di Indonesia.
“Klub sepak bola yang luar biasa dari Indonesia dengan dukungan suporter yang luar biasa. Saya ingin meraih penghargaan itu bersama Bali United untuk membantu tim ini meraih hasil positif di musim ini,” ujar Tim seperti dilansir di situs resmi Bali United.
Alasan lainnya karena melihat tim pelatih yang berasal dari Belanda. Tentunya, hal ini akan memudahkannya beradaptasi di dalam tim karena para pelatih memiliki gaya permainan yang tak jauh beda dengan dirinya. Selain itu, kehadiran pemain asal Belanda lainnya tentu akan memberikan konektivitas yang baik kepada dirinya, baik saat di lapangan maupun luar lapangan.
3. Tim merupakan pemain serba bisa
Pengalaman Tim bermain di Eredivisie tentu akan memberikan hal positif bagi Bali United. Seperti diketahui, Eredivisie tercatat sebagai liga terbaik keenam di UEFA. Ia diharapkan bisa memberikan kemampuan terbaiknya di lini bertahan Bali United.
Tim Receveur diketahui sebagai permain serba bisa. Posisi utamanya adalah gelandang bertahan. Selain itu, dirinya juga bisa ditarik mundur menjaga lini pertahanan Bali United. Perannya tidak jauh beda dengan apa yang telah dilakukan oleh Brwa Nouri, pemain asing asal Irak saat bermain bersama Serdadu Tridatu.
Tim diharapkan bisa menjaga keseimbangan di lini tengah Bali United. Ia bertugas memutus aliran bola lawan, dan mengalirkan bola dari lini belakang ke lini depan Bali United. Ia juga bisa bekerja sama dengan Joao Ferrari dan pemain belakang Bali United lainnya.
Tim Receveur mendapatkan kontrak selama satu musim atau setahun. Ia akan menggunakan nomor punggung 14 yang pernah dipakai oleh Fadil Sausu. Apak Tim Receveur mampu menjadi jenderal lapangan tengah yang lebih baik dari Brwa Nouri?
