Badung, IDN Times – Usai lima tahun menanti, akhirnya Bali United resmi menjuarai kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia yakni Liga 1 2019. Rombongan Serdadu Tridatu ini tiba di terminal kedatangan domestik Bandara International I Gusti Ngurah Rai, pada Selasa (3/12) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kedatangannya disambut meriah oleh teriakan yel-yel dari suporter setia Bali United di depan pintu keluar. Mereka juga membawa bendera dan atribut khas Serdadu Tridatu. Berikut ini suasananya:
Pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra, mengungkapkan kemenangan ini dipersembahkan untuk seluruh rakyat Bali. Ia meminta agar seluruh suporter bersedia datang saat Bali United berlaga melawan Persipura di laga kandang pekan 31.
“Buat keluarga pasti, kita kerja buat keluarga kita. Tapi yang paling penting buat yang orang dari Bali, orang asli dari Bali. Dari Pulau Bali,” ucap Teco.
Ditanya tentang target poin selanjutnya, Teco menyampaikan pihaknya masih mempunyai empat pertandingan lagi untuk menyelesaikan Liga I. Namun untuk saat ini Teco mengaku lebih baik merayakan kemenangan dulu.
“Kami masih punya empat pertandingan. Kita nikmati juara dulu. Baru kita pikir yang lawan Persipura. Tapi kita mintanya suporter banyak yang datang, lawan-lawan Persipura buat kita bisa celebration,” ucapnya.
Penyerang Bali United, Illija Spasojevic alias Spaso, mengaku kemenangan Bali United ini dipersembahkan untuk masyarakat Bali dan mendiang istri tercintanya.
“Sangat bangga, bikin masyarakat Bali senang dan bangga. Dan akhirnya tim ini bisa bikin sejarah baru. Tim dari Pulau Bali. Kami sangat senang dan sekarang menikmati. Kita menikmati dulu kejuaraan ini. Tentu saja untuk masyarakat Bali dan tentu saja istri saya di surga,” ucapnya.
Begitu tiba di Bandara Ngurah Rai, pemain tengah Bali United, Kadek Agung Widnyana Putra, justru mengaku siap untuk pertandingan selanjutnya di hadapan awak media.
“Kami sangat senang, sebelum Liga selesai kami sudah mampu mengunci gelar juara. Dengan kualitas tim yang ada kami berhasil mengunci gelar,” ucapnya.
Lalu bagaimana untuk pertandingan sisanya?
"Untuk pertandingan sisa yang pasti kami akan berjuang. Kami sebagai pemain harus profesional dan berjuang. Apalagi pertandingan berikutnya akan main di kandang, saya pribadi ingin menjaga rekor 100 persen tidak kalah di kandang," antusiasnya.
Suporter Bali United, Gede Hendra (34), mengungkapkan sekitar 500 suporter menyambut kedatangan Bali United. Mereka membawa Giant Flags untuk melengkapi aksi uforia perayaan kemenangan ini. Kebanggaan mereka terpancar dari yel-yel yang dinyanyikan.
“Tentu lihat saja responnya luar biasa. Ini kan sudah dari 2017 kita nanti-nanti. Harus 2017 lalu kita juara. Itulah mungkin ada sesuatu something kita tunda dulu, dan sekarang baru bisa jadi juara,” ucapnya.
Seorang suporter perempuan asal Buleleng, Atik (22), mengaku akan melakukan perayaan dan ikut konvoi. Segala persiapan atribut baju bahkan sudah ia persiapkan.
“Pokoknya hebat mewakili Pulau Dewata ya. Apalagi juara yang pertama ya. Semoga makin the best. Bangga dong. Kami selalu mendukung di stadion utama lagi,” katanya.
Sementara suporter Bali United asal London, David Clark (54), mengaku bangga karena tim kesayangannya menang. Selama 10 tahun tinggal di Bali, David tidak pernah absen setiap laga Bali United.
"Fantastic. Saya mulai dari tahun 2014 selalu mengikuti setiap laga dan pertandingannya. Happy! really happy,” jelasnya.