Makna Upacara Biyukungkung, Menghormati Padi di Tabanan
Upacara unik ini dilakukan ketika masyarakat menanam padi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dahulu, Pulau Bali dikenal sebagai daerah Lumbung Beras. Sebagian masyarakat dulunya menjadi petani di sawah atau ladang mereka. Para petani juga melakukan upacara atau ritual agar sawahnya terbebas dari hama, dan menghasilkan hasil panen yang bagus.
Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur. Masyarakat di desa ini melaksanakan upacara atau ritual yang disebut dengan Biyukungkung. Seperti apa upacara yang telah dilaksanakan secara turun-temurun ini? Berikut penjelasannya, yang dikutip dari jurnal Widya Duta dengan judul Upacara Biyukungkung, Kearifan Lokal Masyarakat Bali dalam Menjaga Tei Agrikultur.
Baca Juga: Sejarah Tari Sandar Khas Kedonganan, Kesenian Sakral di Bali
1. Makna Upacara Biyukungkung
Biyukungkung berasal dari kata beya dan kungkung. Beya memiliki arti biaya atau upacara atau upakara. Sedangkan kungkung berasal dari kata kung, yang berarti cinta atau asmara. Asmara yang dimaksud di sini adalah pertemuan antara putik dan tepung sari dalam proses pembuahan. Sehingga Upacara Biyukungkung dapat diartikan sebagai upacara yang dilakukan pada masa bunting padi (setelah pertemuan putih dengan tepung sari).
Saat upacara ini, masyarakat desa setempat memohon kepada Dewi Sri dan Dewa Wisnu agar pohon padi bisa berkembang dengan baik. Pohon padi bisa menghasilkan padi yang banyak dan tidak diganggu oleh hama. Sehingga petani dapat menikmati panen yang melimpah ruah sesuai harapan.
Upacara Biyukungkung adalah jenis upacara Dewa Yadnya. Hal ini karena umat Hindu mempersembahkan sarana upacara untuk Dewi Sri dan Dewa Wisnu. Seperti diketahui, yadnya atau persembahan suci ini dilakukan sebagai wujud rasa bakti yang dilandasi oleh keikhlasan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.