6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat Mirip

Nah, dia punya sebutan ular berkepala dua

Genus Cylidrophis atau biasa disebut ular pipa adalah ular yang punya bentuk tubuh unik. Jika biasanya ular punya badan langsing, ekor lancip dan kepala segitiga atau oval, maka ular pipa berbeda. Ular satu ini punya bentuk kepala dan ekor yang mirip. Bahkan banyak orang yang kesulitan membedakan kepala dan ekor ular ini.

Ular pipa juga merupakan ular tidak berbisa dan tersebar luas di Benua Asia, bahkan Indonesia. Walau punya penyebaran yang luas kamu akan kesulitan menemukan ular ini karena kebiasaan dan habitatnya yang tidak biasa. Ular ini juga punya warna yang beragam dan mencolok. Kamu bisa menemukan ular pipa dengan berbagai variasi warna. Apa kamu tertarik untuk mengulik lebih dalam mengenai ular satu ini? Jika iya, maka perhatikan dan baca artikel ini dengan saksama!

1. Punya bentuk ekor dan kepala yang mirip

6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat MiripTampak bawah ekor ular pipa (id.m.wikipedia.org/Wibowo Djatmiko)

Ular pipa punya kepala bulat dan ekor yang bulat. Warna ekor dan kepalanya juga tak jauh berbeda. Karena kesamaan dan kemiripan tersebut ular ini sampai-sampai punya nama lain, yaitu ular berkepala dua. Bahkan banyak orang yang kesulitan membedakan kepala dan ekor ular ini. Satu hal yang membedakan kepala dan ekor ular pipa adalah ekornya yang punya ujung runcing sementara ujung kepalanya membulat.

Bentuk ekor dan kepala yang sama juga bukan tanpa alasan. Kesamaan ekor dan kepalanya digunakan ular pipa untuk mempertahankan diri. Dilansir JRank, saat merasa terancam ia akan mengangkat dan menekuk ekornya seakan-akan hendak menggigit dengan kepalanya. Seraya melakukan hal tersebut ular pipa juga akan memipihkan tubuhnya agar terlihat lebih besar. Setelah predator pergi, ular pipa akan mencari tempat bersembunyi.

2. Merupakan ular tidak berbisa

6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat MiripUlar pipa (commons.wikimedia.org/Sanjaya Kanishka)

Melansir Siam Info, ular pipa merupakan ular tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia. Ular ini biasanya sangat tenang dan hampir tidak pernah menggigit, bahkan jika disentuh sekalipun. Namun jika sedang sial dan tiba-tiba digigit ular pipa, kamu tak perlu khawatir karena gigitannya tidak seberapa sakit dan terkadang hanya menimbulkan luka kecil.

Penanganan gigitan ular pipa juga cukup mudah, kamu cukup membilas bekas gigitan dengan air bersih yang mengalir. Tapi walau tidak berbahaya dan tidak agresif, kamu tidak boleh mengganggu atau mengusir ular ini.

3. Punya 15 spesies

6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat MiripUlar pipa (commons.wikimedia.org/Rushen)

The Reptile Database menyebutkan kalau ular pipa berasal dari genus Cylindrophis dan setidaknya memiliki 15 spesies. Beberapa spesies tersebut antara lain Cylindrophis ruffus, Cylindrophis melanotus, Cylindrophis jodiae, Cylindrophis isolepis, dan Cylindrophis burmanus. Setiap spesies tentunya punya ukuran, warna, dan habitat yang berbeda.

Genus Cylindrophis juga punya kemiripan dengan beberapa genus lain, yaitu Anilius dan Anomochilus. Ketiganya punya bentuk tubuh yang mirip namun kekerabatan mereka terbilang tidak terlalu dekat. Genus Anilius dan Anomochilus juga punya penyebaran dan kebiasaan yang cukup berbeda dengan genus Cylindrophis.

4. Punya mekanisme menelan yang tidak biasa

6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat MiripUlar pipa (id.m.wikipedia.org/Wibowo Djatmiko)

Ular pipa kerap memakan hewan dengan tubuh panjang dan langsing seperti kadal, belut bahkan ular lain, jelas Encyclopedia. Karenanya rahang ular pipa tidak sefleksibel rahang-rahang ular jenis lian. Rahangnya tidak bisa membuka sangat lebar layaknya ular seperti sanca atau anaconda. Tanpa kehadiran bisa ular pipa juga mengandalkan lilitan untuk melumpuhkan mangsa.

Ular pipa punya cara menelan mangsa yang unik dan berbeda dengan cara ular lain menelan mangsanya. Awalnya cara ular pipa menelan mangsa sama dengan ular lain, yaitu menggunakan gerakan rahangnya. Namun setelah ia sudah menelan setengah tubuh mangsanya, ular pipa akan berhenti menggerakkan mulutnya. Reptil ini akan menggerakkan tulang belakangnya sembari membuka mulut. Gerakan ini akan membuat badan dan kepala ular pipa bergerak maju, memudahkannya memasukkan mangsa ke dalam tubuh tanpa harus bersusah payah menggerakkan rahangnya.

5. Punya bentuk dan warna yang beragam

6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat MiripUlar pipa (commons.wikimedia.org/Abu Hamas)

Ular pipa punya warna yang sangat beragam mulai dari hitam, putih, merah, oranye, sampai cokelat. Tiap spesies juga punya pola yang unik dan bervariasi, ada yang punya pola garis, pola kotak-kotak seperti jerapah bahkan ada yang hitam polos. Warna dan pola yang beragam sangat berguna untuk berkamuflase di bebatuan, semak-semak, daun kering, atau tanah berlumpur. Pola dan warna tersebut dipadukan dengan bentuk tubuh membulat atau silinder layaknya pipa, persis seperti namanya. 

iNaturalist juga menyebutkan kalau ular pipa adalah ular yang berukuran kecil sampai menengah. Ular ini punya panjang berkisar antara 12,5 sampai 85,7 cm. Sisiknya terbilang halus dan sedikit berair atau lengket, karena kebiasaan ular ini yang sering berada di daerah lembap. Dibandingkan ular lain mata ular pipa juga tergolong kecil, bahkan jika tidak teliti kamu akan kesulitan menemukan mata ular ini.

6. Habitat dan penyebaran ular pipa

6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat MiripUlar pipa (commons.wikimedia.org/Nasser Halaweh)

Artikel di jurnal Amphibian & Reptile Conservation menjelaskan kalau ular pipa merupakan ular penggali. Artinya ular ini masuk dalam kategori hewan fossorial yang habitatnya di dalam atau sekitar tanah. Karenanya kamu akan sulit menemukan ular pipa karena ia kerap mengubur diri di dalam tanah. Habitat ular ini mencakup daerah lembap seperti rawa, hutan dan daerah pertanian. Ular pipa juga merupakan perenang yang andal, lho. Penyebaran ular pipa sendiri mencakup daerah Asia seperti Indonesia, Tiongkok, Sri Lanka, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, Singapura, Timor Leste, dan Malaysia.

Tidak semua ular punya bentuk tubuh yang sama. Walau sekilas terlihat mirip, namun tiap spesies punya tubuh yang unik sesuai makanan, kebiasaan, dan habitat mereka. Perbedaan bentuk tubuh tersebut dapat dilihat pada ular pipa. Kebiasaan menggali dan strategi pertahanannya membuat tubuh ular pipa berbentuk silinder, ia juga punya ekor dan kepala yang bentuknya mirip. Warna dan corak tubuhnya juga sangat beragam dan sangat cocok untuk berkamuflase. Ular pipa mematahkan anggapan banyak orang kalau ular adalah hewan yang agresif, menyeramkan dan tidak menarik.

Referensi:

Animal Life Resource. Diakses pada Maret 2024. Pipe Snakes: Cylindrophiidae
Behavior And Reproduction Strategi
Siam-Info. Diakses pada Maret 2024. Snakes of Thailand
The Reptile Database. Diakses Maret 2024. Spesies, nama ilmiah, dan penyebaran ular pipa
iNaturalist Network UK. Diakses pada Maret 2024. Genus lain yang mirip ular pipa

encyclopedia. Diakses Maret 2024. Mangsa dan cara makan ular pipa

iNaturalist Network. Diakses Maret 2024. Variasi warna dan corak ular pipa

iNaturalist Network. Diakses Maret 2024. Ciri fisik dan ukuran ular pipa

Ecology Asia. Diakses Maret 2024. Red-tailed Pipe Snake

Habitat ular pipa: AA Thasun Amarasinghe, Patrick D Campbell, Jakob Hallermann, Irvan Sidik, Jatna Supriatna, Ivan Ineich. (2015). Two new species of the genus Cylindrophis Wagler, 1828 (Squamata: Cylindrophiidae) from Southeast Asia. Amphibian & Reptile Conservation.

Arzha Ali Rahmat Photo Community Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya