Pengelola Rafting di Bali Jangan Abaikan Keselamatan Turis

Wahana rafting di Sungai Telaga Waja Bali menelan korban

Karangasem, IDN Times - Wisatawan Arab Saudi, Baraah Kamilah Lii (43), meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada saat rafting di Sungai Telaga Waja, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (26/11/2022).

Perahu karet yang ia naiki bersama keluarganya selama rafting terbalik setelah dihantam air besar dari hulu. Baarah mengalami luka-luka parah di bagian kepala, sehingga membuatnya meninggal dunia.

Baca Juga: Dua ATM di Karangasem Dibobol dalam Semalam, Pelaku Diduga WNA

1. Dihantam air deras dari hulu sungai

Pengelola Rafting di Bali Jangan Abaikan Keselamatan TurisIlustrasi rafting. (pixabay.com/eduelys)

Kapolsek Rendang, Kompol Made Punia, seizin Kapolres Karangasem, AKBP Ricko AA Taruna, menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, Sabtu (26/11/2022). Ketika itu korban (Baraah) rafting di Sungai Telaga Waja, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Korban bersama suami dan anaknya lalu menaiki perahu karet dengan didampingi dua orang pemandu selama rafting. Mereka mengarungi Sungai Telaga Waja yang biasanya menjadi destinasi rafting.

Sesampainya di wilayah Bita, Banjar Langsat, Desa Rendang, tiba-tiba ada arus air besar dari hulu dan menghantam perahu korban hingga terbalik.

"Kejadianya sekitar 13.30 Wita. Tiba-tiba air dari hulu besar sehingga perahu yang ditumpangi korban terbalik," ujar Made Punia.

2. Korban alami luka pada bagian kepala karena benturan batu

Pengelola Rafting di Bali Jangan Abaikan Keselamatan TurisIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah perahu karetnya terbalik, Baraah tenggelam dan ditemukan meninggal dunia pada saat dievakuasi. Korban mengalami luka-luka terbuka cukup parah di bagian kepala, serta lebam di wajahnya. Korban diperkirakan terbentur batu di sungai tersebut ketika perahu karetnya dihantam air deras dari hulu.

"Korban meninggal dunia, lalu kami evakuasi ke puskesmas," jelas Made Punia.

3. Pengelola rafting diharapkan tidak mengabaikan keselamatan

Pengelola Rafting di Bali Jangan Abaikan Keselamatan Turisfoto hanya ilustrasi (pexels.com/Jonny Lew)

Pelaku pariwisata asal Karangasem, I Gede Rimana Adnyana, turut mengomentari kasus kecelakaan yang dialami oleh wisatawan Arab Saudi pada saat rafting di Sungai Telaga Waja. Ia menilai, pengelola rafting seharusnya tidak mengabaikan keselamatan.

"Pengelola rafting jangan semata-mata mencari keuntungan. Kalau cuaca sering hujan seperti ini, sebaiknya ditunda dululah untuk rafting," ungkap Rimana.

Menurutnya kecelakaan selama berwisata apalagi sampai meninggal dunia, merupakan hal yang sangat sensitif bagi pariwisata, terutama di Bali.

"Keselamatan bagi wisatawan sangat sensitif. Kalau ada wisatawan lain mengetahui jika tidak aman berwisata ke Telaga Waja, mereka (wisatawan) tidak akan mau rafting. Jadi para penyedia wahana rafting ini yang harus lebih mengedepankan keselamatan," sarannya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya