Klungkung Masih Kekurangan Armada Pemadam Kebakaran

Bahkan di Nusa Penida hanya beroperasi 1 armada damkar

Klungkung, IDNTimes- Kabupaten Klungkung, Bali terdiri dari 4 kecamatan, termasuk Nusa Penida yang merupakan wilayah kepulauan.

Berkembangnya pariwisata di Nusa Penida, membuat akomodasi seperti hotel dan restaurant kian menjamur. Hal ini juga membuat potensi kebakaran semakin tinggi. Namun hal ini belum didukung oleh akomodasi pemadam kebakaran (damkar) yang memadai.

Pada tahun 2020 lalu, terjadi kebakaran besar di Pura Dalem Batununggul, Desa Sampalan, Nusa Penida. Bangunan pura saat itu ludes terbakar. Hal ini tidak luput karena masih minimnya armada damkar di Nusa Penida.

Baca Juga: Pekerja di Klungkung Khawatir Aturan PKWT

1. Di Klungkung saat ini hanya ada 7 armada damkar, 3 diantaranya rusak berat

Klungkung Masih Kekurangan Armada Pemadam KebakaranPetugas damkar Klungkung saat bertugas memadamkan api. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung, Dewa Putu Suarbawa tidak menampik jika Kabupaten Klungkung masih kekurangan armada damkar

Menurutnya, idealnya Kabupaten Klungkung setidaknya memiliki 8 armada damkar. Dengan rincian di Kecamatan Nusa Penida sebanyak 4 armada damkar, untuk di Pulau Nusa Gede, Pulau Lembongan, dan Pulau Ceningan. 

Sementara 4 armada damkar di Klungkung daratan, untuk melayani Kecamatan Klungkung, Kecamatam Dawan, dan Kecamatan Banjarangkan.

"Sekarang ada 7 armada pemadam kebakaran di Kabupaten Klungkung, tapi 3 armada rusak berat," jelas Suarbawa, Sabtu (6/5/2023).

Sehingga hanya ada 4 armada damkar yang saat ini dapat digunakan di Klungkung. Sementara 3 armada damkar yang rusak berat sama sekali tidak dapat digunakan.

Baca Juga: Ini Alasan Rental Kendaraan di Klungkung Palsukan Pelat

2. Damkar hanya mengoperasikan 1 armada damkar di Nusa Penida

Klungkung Masih Kekurangan Armada Pemadam KebakaranArmada damkar di Nusa Penida. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Di Kecamatan Nusa Penida yang terdiri dari 3 pulau, yakni Pulau Nusa Gede, Pulau Lembongan, dan Pulau Ceningan hanya beroperasi 1 armada damkar. Itupun armada bekas yang sebelumnya dioperasikan di Klungkung daratan.

Armada damkar yang sebelumnya ditempatkan di Nusa Penida mengalami kerusakan berat, sehingga tidak bisa digunakan.

"Sementara di Nusa Penida, saat ini kami maksimalkan 1 armada pemadam kebakaran," jelas Suarbawa.

Kerusakan armada damkar di Nusa Penida, juga karena belum tersedianya garase khusus untuk damkar di Nusa Penida. Mobil damkar selama ini diparkir di halaman kantor camat dekat pantai, sehingga rentan korosi yang mempercepat kerusakan armada damkar.

Sementara untuk operasional damkar di Nusa Penida, biasanya suplai air dibantu oleh mobil tangki PDAM.  Selama ini di Nusa Penida tidak tersedia mobil tangki khusus pemadam kebakaran.

"Penambahan armada damkar setiap tahun kami usulkan. Tahun ini ada pengadaan 1 unit, nanti tentu akan kami usulkan lagi secara bertahap," jelas Suarbawa.

 

3. Hanya 26 petugas damkar yang masuk database PPPK

Klungkung Masih Kekurangan Armada Pemadam KebakaranPetugas damkar memadamkan kebakaran di Desa Selat, Klungkung.(Dok. IDN Times/Damkar Klungkung)

Sementara itu dari sisi sumber daya manusia atau SDM, saat ini jumlah tenaga pemadam kebakaran di Kabupaten Klungkung sebanyak 56 orang.

Dengan rincian di Nusa Penida bertugas 16 orang, sementara di Klungkung daratan sebanyak 40 orang.

"Dari jumlah itu 11 orang berstatus ASN, sementara 45 orang Non ASN (tenaga kontrak Pemkab Klungkung," jelas Suarbawa.

Pada tahun 2022 lalu, semua tenaga kontrak damkar telah diusulkan menjadi PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerjadamkar. Sementara yang masuk database PPPK baru sebanyak 26 orang.

"Bagi tenaga yang belum masuk database, karena belum memenuhi ketentuan dari BKN," ungkap Suarbawa.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya